Presiden Jokowi akan melayat ke rumah duka almarhum Hamzah Haz
Tanggal: 24 Jul 2024 16:31 wib.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk melayat ke rumah duka almarhum Wakil Presiden (Wapres) Ke-9 RI, Hamzah Haz, yang berlokasi di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur pada hari Rabu siang. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana, menyampaikan bahwa rencananya, Presiden Jokowi akan menyampaikan rasa takziah ke rumah almarhum setelah waktu dzuhur melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta pada hari Rabu.
Informasi yang dilaporkan menyebutkan bahwa Hamzah Haz meninggal dunia pada hari Rabu (24/7/2024) pagi pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan, Jakarta. Kelahiran Hamzah Haz terjadi di Ketapang, Kalimantan Barat pada tanggal 15 Februari 1940. Perjalanan karirnya dimulai sebagai seorang guru pada tahun 1960, kemudian bergabung sebagai wartawan di surat kabar "Bebas" di Pontianak sebelum akhirnya menjabat sebagai Pimpinan Umum Harian Berita "Pawau" di Kalimantan Barat.
Hamzah Haz pernah meniti karirnya sebagai Menteri Investasi pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie. Selain itu, dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI dan menjabat sebagai Menko Kesra pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kemudian, dia menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dari tahun 2001 hingga 2004. Di samping itu, Hamzah Haz juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP pada periode 1998 hingga 2007.
Kehadiran Presiden Jokowi dalam rangka melayat ke rumah duka almarhum mantan Wakil Presiden ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan penghormatan terakhir bagi sosok Hamzah Haz. Selain sebagai sesama tokoh publik, kehadiran Presiden juga menggambarkan rasa penghormatan atas sumbangsih dan pengabdian almarhum selama berkiprah dalam dunia politik dan pemerintahan.
Menunjukkan belasungkawa juga merupakan hal yang dianggap penting dalam sikap kepemimpinan untuk menghargai dan menghormati sejarah dan jasa-jasa para pejabat negara terdahulu. Keberadaan Hamzah Haz dalam sejarah politik Indonesia, baik sebagai tokoh partai maupun pejabat negara, memberikan konstribusi yang tidak dapat diabaikan. Dengan mengunjungi keluarga almarhum, Presiden menunjukkan bahwa pemerintah menghargai peran serta serta menghormati jasa-jasa almarhum dalam memajukan bangsa dan negara.