Pramono: Saya Bakal ‘Bangunkan’ Warisan Anies Hingga JIS Nyambung Sampai Ancol!
Tanggal: 26 Des 2025 11:22 wib.
JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk benar-benar meneruskan warisan pembangunan yang ditinggalkan oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan, terutama soal konektivitas monumental antara Jakarta International Stadium (JIS) dengan kawasan wisata Ancol.
Pernyataan itu disampaikan Pramono dalam sebuah diskusi bertema pengembangan wilayah perkotaan di Wisma Habibie Ainun pada 17 November 2025. Dalam gelaran itu, Pramono menegaskan bahwa pembangunan yang dimulai dan dicetuskan di masa Anies tidak hanya akan dilanjutkan, tapi juga disempurnakan sampai tuntas dan berdampak luas bagi warga Jakarta. KBA News
Meneruskan Bukan Menunda: Ambisi Pramono untuk JIS
Menurut Pramono, JIS bukan sekadar stadion raksasa yang dibangun semasa Anies menjadi Gubernur DKI (2017-2022), tetapi merupakan bagian dari visi infrastruktur Jakarta masa depan yang harus diselesaikan secara komprehensif. Ia menyatakan tekadnya untuk memastikan proyek konektivitas yang dulu direncanakan tidak mangkrak.
“Saya ini memang dari awal bertekad untuk melanjutkan hal-hal yang baik dari gubernur sebelumnya. Misalnya, legacy-nya Mas Anies tentang JIS. Sekarang ini betul-betul yang saya dorong. Mudah-mudahan di tahun depan sudah selesai semuanya,” ujar Pramono kepada para peserta diskusi. KBA News
Dia menegaskan bahwa pembangunan jaringan konektivitas antara JIS dan Ancol akan memudahkan masyarakat dan pengunjung memanfaatkan tempat hiburan dan fasilitas olahraga secara maksimal. Rancangan ini mencakup jalan jembatan sepanjang sekitar 300 meter yang menghubungkan kedua kawasan strategis itu. KBA News
JIS–Ancol: Parkir 10 Ribu, Habis Masalah Transportasi?
Rencana besar Pramono adalah membuat pengunjung konser atau pertandingan sepak bola di JIS bisa parkir di area Ancol yang luas dan kemudian menyeberang ke stadion lewat jembatan khusus. Dia menyoroti bahwa area parkir di Ancol mampu menampung lebih dari 10 ribu kendaraan sehingga ini menjadi solusi nyata atas keterbatasan parkir di JIS selama ini. KBA News
Dengan konektivitas itu, menurut Pramono, Jakarta akan memiliki pola transportasi yang lebih efisien, tidak hanya untuk kegiatan olahraga, tapi juga kunjungan wisata keluarga dan event publik lainnya.
“Kalau itu bisa terjadi (konektivitas JIS dan Ancol), maka apa yang dicita-citakan Anies Baswedan saat menjabat Gubernur Jakarta termasuk Museum Persija dan lainnya segera akan bisa kita wujudkan,” imbuh Pramono. KBA News
Tidak Hanya JIS: Menyambung Warisan Kepemimpinan Sebelumnya
Komitmen Pramono bukan hanya soal JIS saja. Ia juga menjanjikan keberlanjutan sejumlah proyek besar yang dirintis oleh para gubernur terdahulu, termasuk Anies Baswedan dan tokoh lain seperti Sutiyoso atau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Salah satu contohnya adalah soal monorel. Pramono menyebut proyek monorel yang sempat muncul di rencana kota akan dibongkar per Januari 2026 dan diubah menjadi kawasan pedestrian (pejalan kaki) sebagai bentuk penataan ruang publik yang lebih ramah warga. KBA News
Selain itu, Pramono juga berupaya menyelesaikan sejumlah legacy issue, seperti kasus Sumber Waras dari era Ahok, serta revitalisasi kawasan Kalijodo dengan pendekatan yang mirip dengan konsep Eco Park yang pernah dikembangkan Anies. KBA News
Apa Makna “Melanjutkan Warisan Anies”?
Pernyataan Pramono ini menjadi menarik karena menandai fase transisi pembangunan di Jakarta. Selama dua periode terakhir, pemerintahan provinsi DKI Jakarta mengalami perubahan kepemimpinan yang signifikan, mulai dari era Jokowi, Ahok, Anies Baswedan, sampai kini kedudukan Pramono Anung. Menjalankan kembali atau menyempurnakan proyek besar para pendahulu bukan sekadar politis tetapi juga soal kepastian investasi, penggunaan ruang publik, hingga pengalaman hidup warga Jakarta.
Beberapa program lain yang juga pernah dinilai sebagai kelanjutan dari era Anies antara lain program rumah dengan uang muka (DP) nol rupiah yang menjadi solusi hunian terjangkau, serta rencana pembangunan museum dan fasilitas sosial lain di kawasan Ancol. Limit News - Alterasi Tanpa Batas
Tantangan dan Harapan ke Depan
Pramono menyadari bahwa mewujudkan semua itu bukan tanpa tantangan. Infrastruktur besar seperti JIS dan proyek konektivitas baru selalu memerlukan perencanaan matang, dukungan anggaran, serta approval berbagai lembaga pemerintahan terkait.
Namun, komitmen ini setidaknya menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta ingin menciptakan kesinambungan pembangunan, bukan sekadar proyek flash in the pan yang berhenti pada pergantian kepemimpinan.
Para pengamat kota menilai bahwa kombinasi inovasi masa lalu dan dorongan baru bisa mempercepat Jakarta menjadi kota yang terintegrasi secara transportasi, ramah bagi publik, dan berorientasi pada pengalaman ruang terbuka yang lebih baik.
Dengan komitmen ini, Jakarta diharapkan tidak hanya menjadi kota dengan fasilitas megah semata, tetapi juga kota yang terhubung, mudah diakses, dan berdaya guna untuk seluruh masyarakatnya sesuai dengan harapan generasi sebelumnya dan kini dilanjutkan oleh Pramono.