Pramono Bakal Gabungkan Tiga Taman di Kebayoran Baru, Digadang Jadi Ikon Baru Jakarta
Tanggal: 21 Apr 2025 08:30 wib.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencananya untuk mengintegrasikan tiga taman yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketiga taman tersebut adalah Taman Langsat, Taman Ayodia, dan Taman Leuser. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, 19 April 2025, Pramono menekankan pentingnya proyek ini untuk menjadikan Jakarta memiliki daya tarik baru.
Rencana penggabungan ini mencakup penyelesaian dan penghubungan ketiga taman sehingga menjadi satu kesatuan yang fungsional. "Ada tiga taman yang segera kita selesaikan dan kita hubungkan, ini akan menjadi ikon baru Jakarta," terang Pramono dengan optimisme. Walaupun rencananya masih dalam tahap diskusi, Gubernur belum menentukan apakah desain gabungan tersebut akan mengarah ke atas dengan paviliun yang lebih tinggi atau ke bawah dengan lahan hijau yang luas.
Salah satu fitur penting yang akan diterapkan dalam proyek ini adalah penyediaan area untuk aktivitas fisik. "Dia harus difungsikan juga sebagai tempat untuk berlari, jogging, dan berjalan kaki bagi siapapun (setelah digabungkan)," tambah Pramono. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menyediakan ruang publik yang tidak hanya estetik tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini juga menjelaskan bahwa jika ketiga taman tersebut digabungkan, total luas area yang dihasilkan akan mencapai 6,2 hektare. Ukuran ini cukup signifikan, mengingat Jakarta, sebagai kota dengan populasi yang padat, sangat membutuhkan lebih banyak ruang terbuka hijau. "Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di Jakarta, terutama mereka yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan," ujar Pramono, yang akrab disapa Mas Pram.
Selain fungsinya sebagai tempat olahraga, ketiga taman ini diharapkan menjadi lokasi yang ideal untuk bersilaturahmi. Pramono juga menyoroti bahwa taman ini dapat menjadi tempat bagi warga untuk berdiskusi tentang berbagai topik, seperti agama, buku, atau hal-hal bermanfaat lainnya. "Karena di (tiga) taman ini, fasilitas publiknya bagus, tempat parkirnya ada, dan tidak mengganggu penduduk di sekitarnya," jelasnya.
Dengan rencana penggabungan ini, Pramono berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta melalui penyediaan ruang terbuka hijau yang lebih baik dan lebih terintegrasi. Proyek ini tidak hanya tentang memperindah wajah kota, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang dapat meningkatkan interaksi sosial dan kebersamaan di dalam komunitas. Tentu saja, harapan tersebut sejalan dengan usaha Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan kota ini lebih ramah bagi penghuninya.