Prajurit AS Mencoba Makan Ular dan Biawak di Latihan CARAT 2024
Tanggal: 21 Mei 2024 07:24 wib.
TNI AL, US NAVY serta USMC menggelar latihan tempur bersama di Batalyon Infanteri 9 Marinir, Piabung, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Latihan bersama ini dinamakan Cooperation Afloat Readiness And Training 2024 (Latma CARAT 24). Latihan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keterampilan bertahan hidup dan adaptasi di lingkungan yang berbeda.
Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi mengatakan kegiatan latihan bersama ini menjadi agenda tahunan. Kegiatan Latma CARAT 2024 melibatkan kurang lebih 1.380 personel TNI AL dan 1.180 personel US NAVY dan USMC. Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama militer antara AS dan negara-negara mitra di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu bagian dari latihan ini adalah pelatihan bertahan hidup di alam liar. Prajurit AS diajarkan untuk mencari sumber makanan dan mengenali tumbuhan dan binatang yang dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup. Dalam simulasi ini, para prajurit diajarkan untuk mempersiapkan dan mencoba makan ular dan biawak, sebagai upaya untuk menguji keterampilan mereka dalam mencari makanan di lingkungan yang tidak familiar.
Materi bertahan hidup di alam liar jadi salah satu pembekalan prajurit AL dan Korps Marinir AS saat latihan bersama TNI dalam Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2024, di Lampung, pekan lalu. Gelaran tahun ini, dari 13-20 Mei, melibatkan sekitar 1.380 gabungan prajurit TNI dan AS.
Pada sesi latihan, para prajurit AS dilepas di lingkungan alam liar yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Mereka diberi pengetahuan dasar tentang jenis-jenis ular dan biawak yang dapat dimakan, serta cara memasaknya untuk menghilangkan racun yang mungkin ada. Setelah itu, mereka diajarkan bagaimana mencari dan mempersiapkan makanan alam liar yang aman untuk dikonsumsi.
Selain makanan, latihan ini juga mencakup keterampilan lainnya, seperti navigasi di alam liar, membangun tempat berteduh, dan mencari sumber air bersih. Semua itu bertujuan untuk mempersiapkan prajurit AS dalam menghadapi situasi darurat di alam terbuka.
Keterampilan bertahan hidup di alam liar merupakan keahlian yang sangat penting bagi prajurit, terutama dalam situasi medan perang yang tidak terduga. Latihan seperti CARAT 2024 memberikan kesempatan bagi para prajurit untuk mengasah kemampuan-kemampuan tersebut, sehingga mereka siap dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi di lapangan.
Dengan latihan semacam ini, diharapkan para prajurit AS dapat meningkatkan tingkat kesiapan dan kemampuan bertahan hidup mereka, sehingga dapat bertugas secara efektif di berbagai kondisi, termasuk di lingkungan alam liar yang menantang.
Dengan latihan CARAT 2024, kerja sama militer antara AS dan negara-negara Asia Tenggara diharapkan dapat semakin berkembang, sambil meningkatkan kesiapan dan kemampuan prajurit dalam menghadapi tantangan di masa depan.