Prabowo Subianto Bertemu Presiden IOC untuk Bicarakan Olimpiade 2036
Tanggal: 30 Jul 2024 10:15 wib.
Indonesia semakin serius dalam upayanya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2036. Langkah ini ditandai dengan pertemuan antara Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, yang berlangsung di Paris pada Minggu, 28 Juli 2024. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
Erick Thohir menyatakan bahwa Prabowo memiliki keinginan kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah acara kelas dunia. "Kami sampaikan potensi Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional di masa mendatang, termasuk Olimpiade," tulis Erick dalam akun Instagram miliknya pada Minggu, 29 Juli 2024. Keinginan ini didasari oleh rekam jejak Indonesia dalam menyelenggarakan berbagai acara olahraga besar dengan sukses.
Indonesia tidak sendirian dalam ambisinya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Negara-negara lain seperti Mesir, Qatar, Turki, dan India juga telah menyatakan minat mereka. Menurut situs web IOC, pemilihan tuan rumah Olimpiade 2036 diharapkan akan dilakukan setelah tahun 2025. Sementara itu, kota Los Angeles di Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2028, sedangkan Brisbane di Australia akan menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 2032.
Erick Thohir menyoroti prestasi Indonesia dalam menyelenggarakan berbagai acara besar sebagai modal penting dalam pencalonan sebagai tuan rumah Olimpiade. Beberapa acara besar yang telah sukses digelar di Indonesia antara lain World Superbike dan MotoGP di Mandalika, Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, ASEAN Para Games 2022 di Solo, Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta, dan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di Jakarta.
Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, misalnya, menjadi bukti nyata kemampuan Indonesia dalam mengorganisir acara olahraga berskala internasional. Acara tersebut tidak hanya sukses dari segi pelaksanaan, tetapi juga mendapat pujian dari berbagai pihak atas pengelolaan yang baik dan fasilitas yang memadai. Demikian pula, ajang World Superbike dan MotoGP di Mandalika menunjukkan bahwa Indonesia mampu menarik perhatian dunia dengan fasilitas sirkuit yang kelas dunia.
Selain itu, Indonesia juga memiliki infrastruktur yang terus berkembang, yang menjadi modal penting dalam upaya menjadi tuan rumah Olimpiade. Pemerintah terus berinvestasi dalam pembangunan fasilitas olahraga dan infrastruktur pendukung lainnya untuk memastikan kesiapan Indonesia dalam menyambut ajang-ajang olahraga internasional. Dukungan dari sektor swasta dan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan penyelenggaraan acara besar di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Thomas Bach, Prabowo Subianto menekankan pentingnya dukungan dari IOC untuk mewujudkan impian Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Ia juga mengungkapkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas olahraga di Indonesia.
Ambisi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 bukanlah sekadar mimpi, tetapi didukung oleh rekam jejak yang kuat dan komitmen tinggi dari berbagai pihak. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Indonesia berharap dapat terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 dan membawa nama bangsa ke panggung dunia.
Upaya ini juga mencerminkan semangat Indonesia untuk terus maju dan berkembang dalam bidang olahraga, serta menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang layak dan siap untuk acara olahraga terbesar di dunia. Jika berhasil terpilih, Olimpiade 2036 di Indonesia diharapkan akan menjadi momentum bersejarah yang membawa dampak positif bagi pembangunan olahraga dan perekonomian nasional.