Sumber foto: Google

Prabowo Soroti Nasib Pensiunan Tentara: “Ada yang Salah dengan Sistem Kita”

Tanggal: 7 Mei 2025 05:53 wib.
Tampang.com | Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib para prajurit TNI yang menjalani kehidupan sulit setelah pensiun. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025). Prabowo menilai kondisi ini mencerminkan adanya ketimpangan yang perlu segera dibenahi.


"Panglima Saya Masih Kontrak Rumah"

Di hadapan para purnawirawan, Prabowo dengan tegas menyatakan keheranannya melihat kenyataan bahwa banyak jenderal dan mantan panglima TNI yang hidup dalam kesulitan ekonomi setelah pensiun.


“Kok senior-senior saya, banyak yang begitu pensiun hidupnya susah, rumahnya masih kontrak,” ujar Prabowo.


Pernyataan ini sontak menggugah perhatian publik, terutama dari kalangan militer dan veteran. Ia menyebut kondisi tersebut sebagai tanda bahwa ada yang salah secara sistemik dalam pengelolaan kesejahteraan prajurit setelah mereka menyelesaikan masa tugasnya.


Kekayaan Indonesia Belum Dinikmati Rakyatnya Sendiri

Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung ketimpangan distribusi kekayaan nasional. Ia mengatakan bahwa kekayaan alam Indonesia yang melimpah justru lebih banyak mengalir ke luar negeri ketimbang dinikmati oleh rakyatnya sendiri.

Menurutnya, hal ini merupakan akar dari berbagai persoalan pembangunan, termasuk ketidakadilan terhadap para pensiunan tentara.


“Selama ini kekayaan kita mengalir ke luar negeri. Rakyat kita sendiri belum menikmatinya. Ini adalah sumber masalah bangsa kita,” ungkapnya.



Kritik Terhadap Pemahaman Elite Terhadap Konstitusi

Dalam pidatonya, Prabowo juga secara halus mengkritik sebagian elite nasional yang, menurutnya, tidak memahami atau bahkan mengabaikan isi UUD 1945, khususnya pasal-pasal yang menyangkut keadilan sosial dan pengelolaan kekayaan negara.


“Maaf saya katakan, banyak di antara elite yang tidak memahami, atau tidak mau memahami, atau pura-pura tidak lihat arti dari pasal-pasal penting dalam UUD 1945,” tegasnya.


Pernyataan ini mencerminkan tekad Prabowo untuk membawa perubahan struktural yang lebih adil dalam sistem pemerintahan dan ekonomi nasional.


Sinyal Perubahan Arah Kebijakan?

Pernyataan Prabowo ini dinilai sebagai sinyal awal arah kebijakan kesejahteraan di bawah kepemimpinannya yang akan datang. Banyak pihak berharap agar nasib para purnawirawan TNI dan prajurit aktif akan lebih diperhatikan, baik dalam bentuk peningkatan tunjangan pensiun maupun akses yang lebih luas terhadap fasilitas negara.

Dengan menyuarakan ketidakadilan ini secara terbuka, Prabowo menunjukkan bahwa dirinya belum lupa akar perjuangannya sebagai seorang mantan jenderal, dan kini bertekad memperbaiki sistem dari posisi tertinggi di republik ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved