Prabowo Sambut PM China: Tegaskan Persahabatan, Puji Sikap untuk Palestina, dan Ajak Investasi
Tanggal: 26 Mei 2025 11:59 wib.
Tampang.com | Kunjungan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang ke Indonesia disambut hangat oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam rangkaian acara resmi dan forum bisnis, Prabowo tak hanya memberikan penghormatan kenegaraan, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Negeri Tirai Bambu.
Setibanya di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (24/5/2025) sore, PM Li Qiang langsung disambut dengan upacara kehormatan. Kehadiran PM China ini kemudian dilanjutkan dengan acara Indonesia-China Business Reception 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, malam harinya.
1. Apresiasi China atas Dukungan untuk Palestina
Dalam sambutannya, Prabowo memberikan pujian atas konsistensi China dalam membela rakyat Palestina. Ia menyebut sikap tersebut sebagai bentuk kepemimpinan moral yang patut dihormati.
“Sikap Republik Rakyat Tiongkok yang tegas membela rakyat Palestina adalah hal yang sangat kami banggakan. Dari hati saya, dan atas nama seluruh rakyat Indonesia, kami menyampaikan rasa hormat kepada Tiongkok,” ujar Prabowo.
2. China Dinilai Konsisten Dukung Perdamaian Global
Lebih jauh, Presiden RI juga memuji peradaban Tiongkok sebagai bangsa yang sejak lama menjunjung tinggi prinsip kedamaian dan keadilan.
“Tiongkok, bahkan sebelum menjadi kekuatan ekonomi besar, telah mendukung perjuangan pembebasan negara-negara tertindas di seluruh dunia,” ungkapnya.
3. Sejarah Panjang dan Jejak DNA Nusantara-Tiongkok
Prabowo menyinggung akar historis hubungan antara Indonesia dan Tiongkok yang sudah terjalin jauh sebelum hubungan diplomatik resmi terbentuk.
“Hubungan kita sudah ada sejak ekspedisi Laksamana Cheng Ho pada abad ke-15. Bahkan kalau kita telusuri lebih dalam, DNA masyarakat kita banyak yang berasal dari Tiongkok,” kata Prabowo, sembari menyelipkan humor ringan yang disambut tawa hadirin.
4. Pujian untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyinggung sejumlah proyek besar yang dikerjakan perusahaan-perusahaan asal China di Indonesia, termasuk proyek strategis seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Kerja sama ini bukan hanya simbol keberhasilan teknologi, tapi juga contoh konkret bagaimana sinergi dua negara bisa mendorong pembangunan infrastruktur yang nyata,” tambahnya.
5. Ucapan Terima Kasih atas Kontribusi Lapangan Kerja
Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan China yang telah membuka lapangan kerja dan melakukan transfer teknologi di Indonesia.
“Kami menghargai kontribusi nyata dari Tiongkok dalam membangun ekonomi Indonesia. Ini bukan hanya soal investasi, tetapi juga soal kepercayaan dan kolaborasi jangka panjang,” tegas Prabowo.
6. Undangan Terbuka untuk Investasi Lebih Luas
Dalam pidato penutupnya, Prabowo mengundang para pelaku usaha Tiongkok untuk memperluas investasinya di berbagai sektor di Indonesia. Tak hanya terbatas pada hilirisasi sumber daya alam, namun juga menyasar sektor pendidikan, kesehatan, teknologi, dan pariwisata.
Sementara itu, Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebutkan bahwa investasi senilai USD 10 miliar yang telah disepakati kini tengah dalam tahap implementasi. Beberapa proyek baru seperti pengembangan baterai kendaraan listrik dan transportasi publik juga tengah disiapkan.
Kunjungan PM Li Qiang ini menandai babak baru dalam hubungan strategis Indonesia dan China, yang tak hanya dilandasi oleh kepentingan ekonomi, tetapi juga oleh semangat persahabatan, sejarah, dan visi bersama menuju masa depan yang saling menguntungkan.