Prabowo Merencanakan Untuk Evakuasi Warga Gaza Sekitar 1.000 Orang Dalam Gelombang Pertama

Tanggal: 10 Apr 2025 19:55 wib.
Dalam sebuah pernyataan pers yang berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu dini hari, 9 Mei 2025, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan kesiapan pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza. Dalam hal ini, Indonesia merencanakan untuk mengangkut sekitar 1.000 orang dalam gelombang pertama evakuasi. Lawatan Prabowo ke sejumlah negara di Timur Tengah merupakan upaya untuk menggali dukungan serta menjalin kerja sama terkait evakuasi ini.

Selama seminggu, Prabowo akan mengunjungi lima Negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap banyaknya permintaan dari berbagai pihak agar Indonesia lebih aktif terlibat dalam penyelesaian konflik di Gaza, Palestina serta melihat situasi yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. 

“Saya melaksanakan misi ini karena banyak permintaan agar Indonesia berperan lebih signifikan dalam mendukung upaya penyelesaian konflik yang terjadi di Gaza. Ini adalah tanggung jawab yang harus diambil oleh pemerintah Indonesia,” ungkap Prabowo menegaskan komitmen negara terhadap perjuangan rakyat Palestina. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, mengingat kompleksitas situasi di Gaza yang tidak mudah untuk diatasi.

Menurut Prabowo, bantuan dan dukungan ini menunjukkan komitmen nyata Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Oleh karena itu, dalam kunjungan ke negara-negara tersebut, ia berencana untuk melakukan konsultasi dengan para pemimpin regional untuk membahas potensi kerjasama dan langkah-langkah selanjutnya. 

“Ada banyak utusan yang datang serta kontak yang dilakukan untuk meneliti kesiapan Indonesia membantu penyelesaian di Gaza,” ujarnya. Prabowo menyadari bahwa pengiriman bantuan serta evakuasi ini bukanlah perkara yang mudah. Namun, komitmen RI dalam menjunjung tinggi keselamatan warga Palestina menjadi alasan utama mengapa peran aktif Indonesia sangat diperlukan.

Untuk memperkuat langkah ini, Prabowo juga mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berbicara dengan pemerintah Palestina mengenai mekanisme evakuasi yang efektif. Dalam hal ini, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia siap menerima mereka yang terluka, yang mengalami trauma, serta anak-anak yatim piatu dari Gaza. 

“Kami siap untuk menerima para korban yang membutuhkan pertolongan medis, dan juga untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah Palestina tentang mekanisme pelaksanaan evakuasi ini,” imbuhnya. Tidak hanya itu, kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pesawat juga ditekankan Prabowo, yang mengatakan bahwa semua orang yang ingin dievakuasi, baik yang terluka maupun yatim piatu, dipersilakan untuk menghubungi pemerintah Palestina.

Evakuasi ini direncanakan untuk dilakukan sementara waktu. Prabowo menegaskan bahwa semua pihak terkait harus memberikan persetujuan bagi proses ini. Ia menjelaskan bahwa mereka akan menempati Indonesia hanya sampai kondisi di Gaza telah pulih dan memungkinkan untuk kembali ke tempat asal. “Syaratnya, semua pihak harus sepakat, dan mereka di sini akan tetap sementara hingga kondisi memungkinkan bagi mereka untuk kembali,” pungkas Prabowo, sembari menunjukkan komitmennya terhadap rakyat Palestina.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved