Prabowo Janji Lanjutkan Proyek IKN Jokowi? Ini Bocoran Grace Natalie
Tanggal: 18 Jul 2024 22:14 wib.
Staf Khusus Presiden Grace Natalie menyatakan bahwa Prabowo Subianto yang akan menjabat sebagai presiden untuk periode 2024—2029, akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang telah dimulai oleh Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, progres pembangunan IKN baru mencapai 15% per 17 Agustus 2024.
Gracen Natalie mengungkapkan, "Pak Prabowo dan Mas Gibran sudah memberikan pernyataan politik yang jelas dan tegas, keduanya memberikan dukungan penuh pada pembangunan IKN," kepada Bisnis pada Kamis (18/7/2024).
Politisi PSI tersebut menekankan bahwa fase awal pembangunan IKN difokuskan pada infrastruktur dasar, seperti air minum, ketenagalistrikan, istana kepresidenan, perkantoran, dan perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Grace menyatakan, "Pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang yang membutuhkan waktu 15—20 tahun, dan saat ini kita berada di fase pertama pada 2022—2024."
Lebih lanjut, Grace menjelaskan bahwa IKN memiliki luas empat kali lipat dari Jakarta, sehingga menjadi proyek besar yang memerlukan waktu untuk pembangunannya.
"IKN memiliki luas empat kali dari Jakarta, ini proyek besar sekali. Jadi 15 persen itu dari keseluruhan. Untuk fase pertama ini, salah satu target capaian adalah Istana Negara, sejumlah kantor Menko, air, dan listrik," tambah Grace.
Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pembangunan IKN merupakan proyek besar yang sulit untuk diselesaikan dalam kurun waktu 2—3 tahun. Pembawaan Ibu Kota Baru ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur merupakan sebuah mimpi besar yang berjangka panjang.
"Mungkin 15-20 tahun. Jadi jangan membayangkan saat kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15% [pembangunan total IKN]," ujar Jokowi sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa pembangunan IKN membutuhkan investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah Indonesia fokus untuk memenuhi kewajibannya dari sisi infrastruktur pendukung, seperti gedung-gedung pemerintahan istana presiden dan wakil presiden berdasarkan anggaran dari APBN.
Progres Pembangunan IKN
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), progres konstruksi Kawasan Istana Kepresidenan di IKN mencapai 82,73%. Hal ini melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 74,74%. Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Imam Santoso Ernawi, menjelaskan bahwa progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara mencapai angka yang signifikan.
Lebih lanjut, progres pembangunan kantor presiden saat ini juga dilaporkan telah mencapai 88,54%, melebihi rencana yang ditetapkan sebesar 88,18%. Sementara itu, konstruksi Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung dilaporkan telah mencapai angka 92,31%, melebihi rencana yang ditetapkan sebesar 92,27%.
"Ini kita mengatakan Juni 2024 itu harusnya semua yang sifatnya infrastruktur yang dipentingkan 17 Agustus 2024 itu selesai. Lalu, kita bicara uji coba di bulan Juli, termasuk Istana akan dilakukan test commissioning," tambahnya.