Prabowo Gunakan Kereta Cepat Whoosh untuk Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Bandung

Presiden RI Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih kembali ke Jakarta menggunakan kereta cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang, Bandung Barat, menuju Stasiun Halim, Jakarta Timur, Kamis (7/8). Perjalanan pulang itu dilakukan usai Presiden menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat.

Dengan mengenakan kemeja krem, topi biru, dan kacamata hitam, Presiden Prabowo sempat meluangkan waktu menyapa masyarakat yang menunggu di sekitar stasiun. Senyum dan lambaian tangan dari Presiden dibalas hangat oleh warga yang antusias. Beberapa penumpang beruntung bahkan mendapat kesempatan untuk berjabat tangan langsung dengan Kepala Negara sebelum ia melangkah menuju platform kereta.

Setelah itu, Presiden bersama rombongan menaiki kereta cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang. Perjalanan menuju Jakarta yang ditempuh dalam waktu sekitar 29 menit ini menjadi gambaran efisiensi sekaligus bukti kemajuan infrastruktur transportasi Indonesia yang terus berkembang.

Dalam perjalanan tersebut, Presiden Prabowo turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo. Kehadiran para menteri ini menunjukkan koordinasi erat dalam agenda pemerintahan yang dijalankan di Bandung.

Sehari sebelumnya, pada Rabu (6/8) malam, Presiden juga memilih kereta cepat Whoosh sebagai moda transportasi dari Jakarta menuju Bandung. Bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, perjalanan tersebut ditempuh dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar dalam waktu sekitar 45 menit. Pemanfaatan kereta cepat dalam dua arah perjalanan ini menandai komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi modern yang efisien.

Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Bandung sendiri bertujuan menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB. Dalam acara tersebut, Presiden menjadi pembicara utama, membahas arah pembangunan Indonesia di bidang sains, teknologi, dan industri untuk memperkuat daya saing bangsa.