Prabowo: Forum Sains Harus Bebas dari Politisasi
Tanggal: 11 Agu 2025 09:27 wib.
Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan alasan dirinya memilih memberikan sambutan secara tertutup dari liputan media dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, forum sains harus dijauhkan dari politisasi agar pembahasan tetap murni membicarakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis, Prabowo meminta awak media meninggalkan ruangan sebelum ia menyampaikan sambutan kepada ratusan peserta dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. “Biar lebih bebas, jangan dipelintir, jangan dipolitisasi. Ini kan kita bicara ilmu, kita bicara sains, teknologi,” ujar Prabowo saat memberi keterangan kepada wartawan usai acara.
Kepala Negara menegaskan, KSTI 2025 merupakan forum ilmiah yang harus dilindungi dari kepentingan politik praktis. Dengan format tertutup, kata dia, peserta dapat berdiskusi secara lebih leluasa dan mendalam, tanpa khawatir terjadi distorsi atau penggiringan opini di ruang publik.
KSTI 2025 sendiri menjadi ajang strategis yang mempertemukan ilmuwan, akademisi, pelaku industri, dan pembuat kebijakan dari berbagai sektor prioritas nasional. Prabowo berharap forum ini mampu memunculkan terobosan konkret untuk kemajuan bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir, di antaranya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Selain itu, hadir pula Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala BPS Amalia Adininggar, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo, dan Wamen Diktisaintek Stella Christie.