Sumber foto: Goggle

Postingan Terakhir Dimas Yonathan Tarigan, Guru SMK yang Gantung Diri, Sempat Balas Komentar di IG

Tanggal: 1 Jul 2024 20:33 wib.
Sebuah kejadian tragis menimpa Dimas Yonathan Tarigan, seorang guru di SMK Sangkuriang 1 Cimahi yang meninggalkan dunia dengan cara yang tragis - bunuh diri. Sebelum mengakhiri hidupnya, Dimas Yonathan Tarigan sempat membalas komentar di postingan terakhirnya. Sebuah foto Dimas yang memperlihatkan dirinya mengenakan seragam putih abu-abu sambil memainkan gitar, menjadi sorotan di media sosial. Dalam foto tersebut, terlihat Dimas seperti sedang bernyanyi sambil memainkan gitar. Guru Bahasa Indonesia ini menuliskan keterangan postingannya dengan menggunakan bahasa Inggris, "Jangan salahkan orang lain, tersenyumlah seperti dulu." Keterangan ini menimbulkan perbincangan di media sosial, terutama setelah salah satu komentar pada postingan tersebut direspon oleh Dimas.

Dalam komentar tersebut, akun @bellaaaaaprl menyindir Dimas dengan kata-kata kasar, namun Dimas tetap membalas komentar dengan kalimat yang mencerminkan kegelisahannya. Sebagai seorang guru yang dipandang oleh murid-muridnya, tindakan ini menjadi bahan perbincangan yang hangat di kalangan pengguna media sosial. Namun, tak lama setelah membalas komentar, Dimas Yonathan Tarigan ditemukan gantung diri di Flyover Cimindi, Bandung, Jawa Barat. Kepergiannya meninggalkan tanda tanya di antara orang-orang terdekatnya. Jenazahnya ditemukan dengan mata dan mulut terlakban, memperlihatkan betapa tragisnya situasinya.

Tentu saja, kepergian Dimas Yonathan Tarigan telah meninggalkan duka yang mendalam, terutama bagi keluarga, teman-teman, dan siswa dari SMK Sangkuriang 1 Cimahi. Pihak sekolah pun turut mengungkapkan kesedihannya melalui media sosial. Pemberitaan tentang kepergian Dimas menarik perhatian berbagai kalangan, dari sesama guru, alumni, hingga masyarakat umum. Berbagai pesan duka dan doa atas kepergiannya pun bermunculan, menunjukkan betapa besar pengaruh yang Dimas miliki di lingkungannya. 

Dimas Yonathan Tarigan bukanlah seorang guru biasa. Identitasnya sebagai guru yang bersemangat dalam mengajar Bahasa Indonesia di SMK Sangkuriang 1 Cimahi turut membantu pembentukan karakter dan pengetahuan para muridnya. Melalui kariernya sebagai seorang guru, Dimas mencoba memberikan warna indah dalam dunia pendidikan, meskipun Arsip google drive curhatan yang ia miliki menunjukkan kegelisahannya.  Kepergiannya mengungkapkan betapa tekanan dan masalah hidup dapat membawa seseorang pada akhir yang tragis. Kondisi ekonomi keluarga, masalah cinta, serta beban batin yang ia rasakan, semuanya memberikan gambaran betapa kompleksnya kehidupan yang dihadapi oleh Dimas.

Hal ini semakin memperlihatkan pentingnya dukungan sosial dan perhatian pada masalah kesehatan mental. Dimas adalah contoh nyata betapa seseorang yang tampak ceria di permukaan, ternyata tengah berjuang dengan gelombang emosi di dalam hatinya. Peran pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam memberikan pendidikan serta dukungan pada kesehatan mental perlu diperkuat, sehingga kehidupan seseorang yang mengalami masalah dapat terbantu dan didukung secara maksimal sehingga mencegah terulangnya kasus yang sama di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved