Sumber foto: website

Polri Selidiki Kasus Penembakan Anggota Polsek Kurima Diduga Oleh KKB

Tanggal: 4 Feb 2025 09:00 wib.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan anggota Polsek Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Polisi menduga pelaku penembakan merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ndugama, yang sebelumnya terdeteksi berada di Kampung Wulagaima, Distrik Kurima.

Menurut Faizal, dari hasil analisa awal, pelaku tampaknya sudah mengetahui kondisi Polsek Kurima yang sedang kosong dan menyadari bahwa korban adalah anggota kepolisian. Hal ini diungkapkan melalui keterangan resmi pada Senin, 3 Februari 2025. Faizal menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata yang mengancam keamanan masyarakat dan personel kepolisian.

Faizal juga menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap identitas para pelaku dan akan terus mengejar mereka. Aparat keamanan akan meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah yang rawan gangguan dari kelompok kriminal bersenjata. Selain itu, Satgas Intel Ops Damai Cartenz juga telah melakukan langkah-langkah strategis, termasuk koordinasi dengan Satgas Gakkum untuk melacak komunikasi para pelaku yang diduga terafiliasi dengan KKB. Peran jaringan intelijen juga dioptimalkan guna mendeteksi keberadaan KKB.

Di sisi lain, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia juga meminta warga yang mengetahui informasi terkait keberadaan KKB segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Menurutnya, kerja sama antara masyarakat dan aparat sangat penting untuk menjaga keamanan di daerah tersebut.

Sebelumnya, pada Sabtu, 1 Februari 2025 malam, anggota Polsek Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga menjadi korban penembakan oleh dua orang tidak dikenal (OTK). Korban, Aipda Syam (43), yang merupakan Kanit Intelkam Polsek Kurima, mengalami luka akibat insiden tersebut, dan telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Wamena dan dalam kondisi stabil.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIT ketika dua orang tak dikenal datang ke kios milik korban dengan modus berpura-pura berbelanja. Saat korban bertanya hendak membeli, salah satu pelaku tiba-tiba menodongkan senjata yang diduga rakitan. Korban sempat mendengar suara letusan sebelum mencoba menghindar. Setelah menyadari dirinya terkena tembakan, korban segera mematikan lampu dan meraba senjata revolver yang disimpannya di bawah bantal. Korban kemudian sempat melakukan perlawanan dengan menembakkan senjatanya ke arah pelaku sebelum bergegas menuju Pos TNI untuk menyelamatkan diri.

Tidak lama setelah kejadian, personel Sat Intelkam Res Jayawijaya yang dipimpin Ipda I Gede Cipta Adi Permana tiba di RSUD Wamena untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan benda asing di area luka yang dialami korban, sehingga pihak medis belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab luka tersebut.

Kasus penembakan anggota Polsek Kurima ini merupakan ancaman serius terhadap keamanan di wilayah tersebut. Kepolisian perlu melakukan langkah-langkah strategis dan intensif dalam menjaga keamanan masyarakat serta mengungkap pelaku penembakan ini. Masyarakat juga diharapkan dapat mendukung penuh upaya penegakan hukum dengan memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap dan pertanggungjawabannya dapat dijalani sesuai hukum yang berlaku.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved