Sumber foto: website

Polisi Tembak Polisi, Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar Disambut Tangis Histeris Keluarga

Tanggal: 24 Nov 2024 09:58 wib.
Keluarga dan kerabat mendiang Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar berada di rumah duka, di Perumahan Antang Raya Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka histeris saat jenazah mulai diturunkan dari mobil ambulans, Sabtu (23/11/2024) dini hari.

Peti jenazah AKP Ryanto Ulil berbalut bendera merah putih itu tiba di rumah duka dengan pengawalan personel Brimob Polda Sulsel, sekira pukul 01.00 Wita dini hari. Keluarga dan sahabat korban yang sejak siang berada di rumah duka pun tak kuasa menahan tangis dan haru.

Sontak saja duka dan haru menyelimuti rumah duka AKP Ryanto Ulil Anshar yang sejak siang mulai dipadati keluarga dan sahabat usai mendengar kabar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2012 itu ditembak oleh rekannya sesama anggota polisi.

Pihak keluarga saat ini telah mempersiapkan segala kebutuhan penyabutan jenazah, yang akan melakukan acara keagamaan.

Ibu korban AKP Ryanto Ulil Anshar, Kristina Yun Abubakar tak kuasa menahan tangis saat menerima sejumlah kerabat yang datang melayat.

Dia mengaku tidak ada firasat apa pun sebelum mendapat kabar anaknya tewas ditembak rekan sesama anggota polisi di Polres Solok Selatan.

"Saya tidak ada firasat, karena ini sesuatu yang tiba-tiba terjadi. Harapan saya, yah, saya tidak tau mau bicara apa. Dia hanya berharap pelaku dihukum setimpal perbuatannya," ujarnya kepada wartawan sebelum jenazah anaknya tiba di rumah duka.

Informasi yang diterima bahwa saat kejadian anaknya ingin mengambil HP di mobil dan saat itulah tiba-tiba ditembak oleh pelaku.

"Jadi, dia tidak mampu barangkali bagaimana, saya tidak pernah lihat medsos, saya tidak sanggup," ujarnya.

"Semua orang sudah bilang sudah viral, saya bilang ya Tuhan, kenapa anak saya masuk dalam berita viral dalam kondisi tidak ada lagi, saya mau anak saya ada," tuturnya penuh haru.


Ibunda korban mengatakan, rencananya jenazah korban tidak akan langsung dikebumikan, karena pihak keluarga masih ingin melakukan ibadah, dan masih ada keluarga yang ditunggu.

Rencananya, jenazah akan dikebumikan di TPU Panaikang, karena di lokasi tersebut almarhum kakek korban juga dimakamkan.

"Kami belum berembuk dan kami belum tahu dimana dimakamkan, saya perkirakan akan dimakamkan di TPU Panaikang," tandas Joni Mangin paman korban.

Hingga Sabtu (23/11/2024), keluarga dan kiriman karangan bunga terus berdatangan dari sejumlah kerabat dan pihak keluarga mendiang yang menyampaikan belasungkawa.


Sekadar diketahui, aksi penembakan berujung tewasnya AKP Ryanto Ulil Anshari itu terjadi di kawasan parkir Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.

Diduga kuat pemicunya karena AKP Dadang Iskandar tak terima lantaran AKP Ryanto Anshari menangkap tersangka kasus tambang Galian C.

Keluarga dan kerabat mendiang AKP Ryanto Ulil Anshar mengalami duka yang mendalam saat prosesi pemakaman akan diadakan di TPU Panaikang. Dalam situasi yang amat menyedihkan, mereka terus menerima kiriman karangan bunga dan ucapan belasungkawa dari rekan dan pihak-pihak terkait.

Kedatangan keluarga dan kerabat yang terus berdatangan hanya menunjukkan betapa besarnya dukacita yang dirasakan atas kepergian AKP Ryanto Ulil Anshar. Selain keluarga dan kerabat, para petinggi kepolisian dan tokoh masyarakat pun turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Rencananya, pemakaman AKP Ryanto Ulil Anshar akan dilakukan di TPU Panaikang, di mana almarhum kakek korban juga dimakamkan. TPU Panaikang pun menjadi tempat yang dipilih untuk menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi AKP Ryanto Ulil Anshar.

Dalam sebuah peristiwa tragis yang mengguncang publik, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak oleh rekannya sendiri, AKP Dadang Iskandar. Diduga motif dari penembakan ini adalah karena ketidakpuasan AKP Dadang Iskandar terhadap AKP Ryanto Anshar yang menangkap tersangka kasus tambang Galian C.

Kasus penembakan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar. Mereka menginginkan keadilan atas peristiwa tragis ini dan berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.

Dukacita yang dirasakan oleh keluarga AKP Ryanto Ulil Anshar menjadi lebih dalam karena peristiwa ini sangat tiba-tiba dan tidak ada firasat sebelumnya. Keluarga berharap agar pelaku bisa diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, dan mereka masih menunggu proses hukum berjalan dengan adil.

Pemakaman AKP Ryanto Ulil Anshar di TPU Panaikang diharapkan bisa memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi almarhum. Pihak keluarga pun tetap menerima kehadiran dan kiriman karangan bunga dari sahabat, rekan, dan pihak-pihak terkait yang turut berduka.

Dalam situasi yang mendalam, pihak keluarga masih memerlukan waktu untuk melakukan ibadah dan memberikan penghormatan terakhir sebelum pemakaman dilakukan. Pemakaman AKP Ryanto Ulil Anshar di TPU Panaikang diharapkan dapat menghadirkan kesakralan dan hikmat sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved