Polisi Tembak Buronan Begal yang Tewaskan Korbannya di Pademangan Jakut
Tanggal: 26 Okt 2024 15:19 wib.
Polsek Pademangan berhasil menembak pelaku begal yang meresahkan warga di kawasan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut). Tersangka tersebut merupakan buronan yang telah lama diincar oleh aparat Kepolisian. Kejadian tersebut berawal saat pelaku, berinisial DLL, melakukan aksi begal di depan Masjid Jami Al-Iksan, Pademangan Timur, Jakarta Utara, dengan korban bernama Linda. Sayangnya, aksi begal tersebut berujung pada kematian Linda.
Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Wahyudi, menyampaikan bahwa pelaku berhasil ditangkap pada 19 Oktober 2024 setelah menjadi buron selama dua tahun tiga bulan. Peristiwa tragis tersebut terjadi ketika Linda R sedang menggunakan handphone di pinggir jalan. Tiba-tiba, pelaku yang berada di atas sepeda motor merampas handphone korban. Linda berusaha mempertahankan handphone tersebut, namun akhirnya terseret dan terbentur rambu kejut.
"Pelaku berupaya menarik motor atau baju korban, tetapi yang terpegang hanyalah tasnya," jelas AKBP Wahyudi.
Linda kemudian dilarikan ke RS Koja untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, akibat kejadian itu, korban mengalami koma dan harus menjalani operasi bedah kepala. Setelah tiga bulan perawatan medis, korban akhirnya meninggal dunia sehari setelah pulang dari rumah sakit.
AKBP Wahyudi menambahkan bahwa setelah penyelidikan dan pencarian selama hampir dua tahun, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat penangkapan, pelaku mencoba melarikan diri dan melawan petugas sehingga polisi terpaksa menembaknya demi mengamankan situasi.
"Ini merupakan hasil dari upaya penyelidikan dan pencarian selama hampir dua tahun. Kami mendapat informasi bahwa tersangka muncul kembali di daerah Warakas. Kami segera melakukan penangkapan dan berhasil mengamankan tersangka," ungkapnya.
Kejahatan jalanan seperti begal seringkali menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat. Hal ini menunjukkan pentingnya peran aparat kepolisian dalam menindak tegas para pelaku kejahatan tersebut untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat. Polisi harus diberikan dukungan dalam menjalankan tugasnya agar kejahatan jalanan dapat ditekan.
Selain itu, perlu juga adanya kesadaran dan kerjasama dari masyarakat dalam memberikan informasi terkait gerak-gerik para pelaku kejahatan. Dengan demikian, upaya pencegahan dan penindakan kejahatan jalanan bisa dilakukan secara lebih efektif.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berada di tempat umum, terutama di kawasan yang rawan kejahatan. Peningkatan keamanan dan pencegahan kejahatan jalanan merupakan tanggung jawab bersama antara kepolisian dan masyarakat.
Dalam penanganan kasus begal, peran kepolisian sebagai penegak hukum sangat vital untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Polisi tidak hanya bertugas menangkap pelaku, tetapi juga melakukan upaya pencegahan agar kejahatan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.