Sumber foto: website

Polisi Tangkap 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Identitasnya Masih Dirahasiakan

Tanggal: 4 Jan 2025 15:21 wib.
Tampang.com | Polisi telah berhasil menangkap empat pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area KM Tol Tangerang-Merak. Korban penembakan tersebut, yang berinisial IA (48) dan R (59), ditembak setelah turun dari mobil.

Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, saat diwawancarai wartawan pada Sabtu (4/1/2025), menyatakan bahwa pelaku penembakan sudah diamankan dan akan dirilis informasinya pada hari Senin. Namun, Baktiar tidak merincikan identitas dari pelaku yang telah diamankan. "Ada 4 orang pelaku yang sudah diamankan," ujar Baktiar.

Sebelumnya, seorang oknum TNI AL yang belum diungkapkan identitasnya sudah diamankan atas dugaan keterlibatan dalam aksi penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang menyebabkan meninggalnya bos rental mobil IA (48). Saat ini, oknum TNI AL tersebut sedang diperiksa oleh Puspom AL. "Pelaku sudah diamankan di Puspomal," kata Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, saat diwawancarai oleh media pada Jumat (3/1/2025).

Di sisi lain, Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan proses penyelidikan atas kasus tersebut untuk memastikan keterlibatan anggotanya. "Kita masih melakukan penyelidikan, kita masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan apakah ada keterlibatan atau tidak. Saat ini kita belum bisa memastikan," ujarnya. Danpuspom AL menegaskan bahwa keterangan resmi mengenai kasus tersebut akan segera disampaikan.

Polisi juga mengungkapkan bahwa aksi penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak diduga berawal dari masalah penggelapan mobil rental. Dari kasus penembakan tersebut, dua orang menjadi korban, dan satu di antaranya meninggal dunia. "Informasi lain yang diperoleh dari saksi saudara AM, menyatakan bahwa peristiwa ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya," ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, kepada wartawan pada Kamis (2/1/2025).

Arief menjelaskan bahwa pelaku diduga telah menggunakan mobil milik korban yang telah digelapkan. Korban kemudian mencoba melacak mobil tersebut. Selanjutnya, korban dan pelaku terlibat dalam kejar-kejaran hingga berakhir di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Di lokasi tersebut, penembakan dilakukan oleh pelaku yang menyebabkan kematian salah seorang korban.

Menurut Arief, pelaku diduga menggunakan GPS untuk melacak kendaraan di Pandeglang. Setelah dikejar dan dilacak, mobil Brio berwarna oranye milik keluarga korban ditemukan di depan Indomaret rest area KM 45. Ketika mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal yang menyebabkan luka pada kedua korban.

Dalam perkembangan terbaru, polisi telah berhasil mengidentifikasi empat pelaku penembakan tersebut. Mereka adalah A, B, C, dan D, yang semuanya merupakan residivis kasus pencurian dan penjualan mobil ilegal. Pelaku A diketahui merupakan mantan anggota TNI AL, sedangkan pelaku B adalah saudara dari korban. Sementara itu, pelaku C dan D adalah rekan kerja pelaku A yang terlibat dalam rencana penyalahgunaan mobil korban.

Pelaku A telah memiliki dua catatan kriminal terkait penggelapan mobil, sedangkan pelaku B sudah pernah mengalami kasus kekerasan fisik dan ancaman terhadap korban sebelumnya. Sementara itu, pelaku C dan D juga memiliki rekam jejak kriminal yang cukup panjang terkait kasus pencurian dan penjualan mobil ilegal.

Proses pemeriksaan terhadap empat pelaku tersebut masih terus berlangsung. Polisi juga terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap motif sebenarnya di balik aksi penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak tersebut. Pihak kepolisian juga berharap agar masyarakat dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk membantu menyelesaikan kasus ini.

Dari kasus ini juga terlihat pentingnya peran GPS dalam membantu pelaku kejahatan dalam melacak kendaraan korban. Mungkin perlu dipertimbangkan untuk lebih memperketat keamanan dan penggunaan GPS pada kendaraan rentan, seperti mobil rental, sebagai langkah pencegahan terhadap tindak kriminal yang melibatkan pencurian dan penyalahgunaan kendaraan tersebut. Semakin tingginya kasus penyalahgunaan mobil rental menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat dalam sistem peminjaman dan pelacakan kendaraan yang disewakan. Alat pelacak seperti GPS dapat menjadi solusi yang efektif dalam mencegah kasus-kasus serupa di masa depan.

Polisi terus berupaya untuk mengungkap kebenaran di balik aksi penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan dan kerjasama untuk membantu proses peradilan yang berkeadilan dan membantu mencegah terjadinya tindak kriminal serupa di masa mendatang. Pemerintah juga diharapkan dapat memperhatikan lebih serius masalah keamanan di tempat-tempat umum, termasuk rest area tol, guna mengurangi angka kejahatan di lingkungan tersebut. Polisi siap memberikan informasi yang transparan terkait kasus penembakan ini dalam waktu dekat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved