Sumber foto: website

Polisi Tangkap 16 Sindikat Pencuri Kabel Bawah Tanah Milik PT Telkom di Cipayung

Tanggal: 4 Jan 2025 17:12 wib.
Tampang.com | Polisi telah berhasil menangkap 16 orang yang terlibat dalam komplotan pencurian kabel milik PT Telkom di Cipayung, Jakarta Timur. Kasus ini terus dikembangkan guna mencari pelaku lainnya. Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyatakan bahwa kejadian pencurian kabel bawah tanah dari PT Telkom ini masih dalam tahap pengembangan.

"Mereka yang kami amankan sebanyak 16 orang merupakan bagian dari sindikat, sehingga rencana kami adalah mengembangkan kasus ini," ungkapnya.

Para pelaku berhasil ditangkap ketika sedang melakukan aksi pencurian kabel di lokasi tersebut. Rovan menyebutkan bahwa komplotan ini telah membuat tujuh lubang galian untuk mencuri kabel milik PT Telkom.

"Kami berhasil mengamankan beberapa orang yang sudah membuat tujuh lubang galian," jelasnya.

Lebih lanjut, Rovan menyebut bahwa komplotan ini berhasil memotong dan mengangkat kabel tersebut dari dalam lubang. Ia menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan komitmen dari jajaran kepolisian dalam memberantas setiap tindakan kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Pada saat mereka berada di lubang pertama, mereka telah memotong beberapa kabel, dan kami berhasil mengamankan ke-16 orang tersebut," tambahnya.

Tindakan para pelaku dalam melakukan pencurian kabel bawah tanah ini bukan hanya melanggar hukum namun juga berdampak negatif bagi layanan telekomunikasi dan infrastruktur milik PT Telkom. Tindakan ini dapat memengaruhi kualitas layanan telekomunikasi, dan merugikan perusahaan serta masyarakat yang mengandalkan layanan ini.

Pencurian kabel bawah tanah bukanlah masalah yang ringan, selain merugikan perusahaan, tindakan ini juga berpotensi mengganggu layanan telekomunikasi di wilayah yang terdampak. PT Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi menjadi pihak yang paling dirugikan dalam kasus pencurian ini. Tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak pada reputasi perusahaan dalam memberikan layanan yang andal kepada pelanggan.

Seiring dengan meningkatnya kasus pencurian kabel bawah tanah, PT Telkom juga harus meningkatkan pengawasan dan keamanan infrastruktur kabelnya. Selain itu, kerjasama dengan pihak keamanan, baik kepolisian maupun satuan pengamanan perusahaan, juga harus ditingkatkan agar kasus pencurian ini bisa dicegah lebih efektif. Diperlukan upaya yang lebih proaktif dalam mencegah dan menangani kasus-kasus pencurian kabel, termasuk pengawasan yang lebih ketat terhadap akses ke infrastruktur kabel bawah tanah.

Berdasarkan data dari PT Telkom, pencurian kabel bawah tanah sudah menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Dari beberapa kasus yang terjadi, kerugian materialnya mencapai puluhan miliar rupiah. Selain kerugian finansial, hal ini juga berpotensi menurunkan kualitas layanan telekomunikasi yang disediakan oleh PT Telkom.

Upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian, seperti dalam kasus tangkapan 16 sindikat pencuri kabel ini, merupakan langkah positif dalam memberantas tindakan kriminal tersebut. Namun demikian, perlu diingat bahwa penegakan hukum saja tidak cukup. Kerjasama antara pihak kepolisian, perusahaan, serta masyarakat sangatlah penting dalam mencegah dan mengatasi kasus-kasus pencurian kabel bawah tanah demi menjaga keberlangsungan layanan telekomunikasi yang berkualitas.

Dalam upaya pencegahan, PT Telkom bisa mempertimbangkan untuk meningkatkan keamanan infrastruktur kabel dengan teknologi canggih, seperti sistem sensor yang dapat mendeteksi gangguan pada jaringan kabel secara real-time. Selain itu, penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai dampak negatif dari pencurian kabel bawah tanah juga perlu dilakukan secara rutin agar kesadaran akan bahaya tindakan tersebut semakin meningkat.

Kasus pencurian kabel bawah tanah yang berhasil ditangani oleh Polda Metro Jaya adalah salah satu contoh nyata upaya penegakan hukum dalam memerangi kejahatan ini. Namun, kesadaran dan peran serta semua pihak, baik pihak kepolisian, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, masih dibutuhkan untuk mencegah dan menindak tindakan pencurian ini secara efektif. Meningkatkan keamanan dan pengawasan serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku pencurian kabel bawah tanah menjadi hal yang perlu dilakukan secara berkelanjutan guna menjaga keberlangsungan layanan telekomunikasi yang handal dan berkualitas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved