Polisi Sebut Pelaku Malapraktik Sedot Lemak Selebgram di Depok Lebih dari 1 Orang
Tanggal: 10 Agu 2024 15:04 wib.
Kasus malapraktik sedot lemak yang menewaskan selebgram asal Medan, ENS (30), di Klinik Kecantikan WSJ Beauty, Beji, Depok, mengungkap bahwa ada sejumlah terduga pelaku yang terlibat. Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi sebelum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga menunggu sidang yang akan dilakukan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) untuk mengambil langkah selanjutnya.
Menurut Kombes Pol Arya, dalam kasus ini terdapat beberapa terduga pelaku yang perlu dipertimbangkan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan Undang-Undang No 17 Tahun 2023 tentang kesehatan. Hukum tersebut menetapkan sanksi bagi pihak yang mempekerjakan dokter tanpa izin praktik, serta bagi dokter yang melakukan tindakan medis tanpa izin praktik. Namun, keputusan final perlu menunggu hasil sidang dari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran.
Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mencocokkan keterangan saksi, alat bukti, dan hasil autopsi untuk memastikan tahapan penyidikan. Keterangan saksi setempat akan dikompilasi dan dijadikan bahan untuk menyusun strategi penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, dalam rangka mengungkap kasus dugaan malpraktik ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dokter berinisial A, pemilik klinik, W, dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati. Meskipun demikian, hingga saat ini, kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk alat untuk melakukan treatment sedot lemak, serta penandaan garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus malapraktik ini dan membuktikan keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus tersebut.
Keterangan tersebut mengindikasikan bahwa kasus malapraktik sedot lemak di Depok telah menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Pihak berwenang tentu harus memastikan bahwa tindakan sedot lemak yang dilakukan di klinik-klinik kecantikan sudah sesuai dengan standar medis yang berlaku. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa dokter yang melakukan tindakan bedah tersebut memiliki izin praktik yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tentu saja, kasus seperti ini juga menarik perhatian publik karena melibatkan selebgram yang memiliki pengikut dan penggemar. Kasus ini juga memberikan peringatan bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga etika dan profesionalisme dalam menjalankan praktik medis, terutama dalam bidang estetika seperti sedot lemak.