Sumber foto: google

Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Bassura, Alami Sejumlah Luka

Tanggal: 29 Agu 2024 16:22 wib.
Tawuran kembali terjadi di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2024) dini hari. Dalam insiden tersebut, satu anggota kepolisian terkena serangan air keras saat membubarkan para pelaku tawuran.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa anggota dari Polrestro Jakarta Timur, Polsek Jatinegara, dan Brimob Cipinang datang untuk membubarkan para pelaku tawuran. Namun, para pelaku tawuran justru kembali menyerang anggota Brimob dengan menyiramkan air keras.

Polisi masih tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penyiraman air keras ini. Dampak insiden tersebut membuat satu anggota polisi mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya."Luka akibat serangan air keras ini terdapat di wajah, tangan, dan paha," ungkap Nicolas.

Walau demikian, Nicolas menjelaskan bahwa korban saat ini dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan medis."Korban dalam keadaan stabil dan luka-lukanya telah mendapat perawatan," jelasnya.

Dalam perkembangan terkait tawuran, peraturan yang mengatur tindak kekerasan terhadap petugas kepolisian saat menjalankan tugas semakin menjadi perhatian. Anggota kepolisian yang bertugas untuk membubarkan tawuran seringkali menjadi sasaran serangan fisik atau bahkan serangan dengan senjata tajam dan bahan berbahaya, seperti air keras.

Data dari Divisi Humas Polri menunjukkan bahwa selama tahun 2024, jumlah insiden kekerasan terhadap petugas kepolisian cenderung meningkat. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mencatat bahwa tindak kekerasan terhadap petugas kepolisian seringkali terjadi di beberapa wilayah seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Untuk itu, perlindungan terhadap anggota kepolisian yang tengah bertugas dalam mengamankan lingkungan harus menjadi prioritas utama. Pemerintah dan institusi terkait perlu bekerja sama dalam memberikan perlindungan yang optimal agar anggota kepolisian dapat menjalankan tugasnya tanpa harus menghadapi ancaman fisik yang membahayakan.

Pendidikan masyarakat mengenai pentingnya menghormati dan bekerjasama dengan petugas kepolisian juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat akan memperkuat upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari tindak kekerasan.

Melalui kerja sama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan tindak kekerasan terhadap petugas kepolisian dapat ditekan. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi seluruh warga masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved