Sumber foto: website

Polisi Buru Pembunuh Pasutri di Kolaka

Tanggal: 16 Sep 2024 19:42 wib.
Sebuah kejadian tragis menimpa sepasang suami-istri di Kabupaten Kolaka yang ditemukan tewas dengan bekas penganiayaan senjata tajam di dalam rumah mereka. Nurdin (54) dan Rana (44) adalah korban dalam insiden mengerikan tersebut di Dusun III Tokale, Desa Sani-sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka pada Senin, 16 September 2024.

Ipda Mustamin, Kapolsek Samaturu, menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh Muhlis (18), seorang keluarga korban, setelah ia tidak menemukan pasutri tersebut di rumah mereka. Saat melakukan pencarian di sekitar kebun sekitar pukul 08.30 WITA, Muhlis menemukan ceceran darah di bawah rumah korban yang berasal dari kamar tidur keduanya.

"Dari keterangan saksi, setelah memanjat dinding rumah yang terkunci dari dalam, Muhlis melihat korban terbaring tak bergerak dengan luka parah dan darah di sekitar tubuh mereka," ungkap Mustamin kepada wartawan.

Korban Nurdin mengalami luka pada kepala, tangan kanan yang patah, serta luka robek di beberapa bagian tubuh. Sementara Rana mengalami luka di paha kiri, mulut, serta patah tulang di lengan dan lutut. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik penganiayaan brutal tersebut. Karung cengkeh yang tidak terikat ditemukan di rumah korban juga menjadi objek penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah ada enam saksi yang diperiksa dan dibawa ke Polres Kolaka untuk penyelidikan," tambah Mustamin.

Kabag Ops Polres Kolaka, Kompol I Gusti Sulastra, mengungkapkan Kapolres Kolaka telah memerintahkan Kasat Reskrim untuk membentuk tim khusus dalam mengungkap kasus pembunuhan pasangan suami-istri di desa Sani-sani.

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan memunculkan kekhawatiran akan keamanan di daerah tersebut. Pasangan suami-istri ini dikenal sebagai individu yang ramah dan tidak memiliki konflik dengan siapapun dalam lingkungan sekitar. Kematian mereka secara tragis meninggalkan duka yang mendalam di masyarakat setempat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved