Polisi Bekuk 2 Bandar Besar Narkotika di Bogor, Ratusan Gram Sabu Disita
Tanggal: 13 Nov 2024 21:59 wib.
Satuan Narkoba Polres Bogor berhasil menangkap dua bandar narkotika jenis sabu di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Barang bukti yang berhasil disita oleh polisi cukup fantastis, yakni ratusan gram sabu.
Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP Nur Istiono, mengungkapkan bahwa pengungkapan tersebut bermula dari penangkapan seorang pria berinisial J (40) beberapa waktu lalu. Dari penggeledahan yang dilakukan, polisi menemukan 17 paket sabu yang diselipkan pada celana bagian perut.
"Dengan berat brutto 5,65 gram," kata Istiono dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
Dilanjutkan dengan penggeledahan di dalam warung milik pelaku J, polisi menemukan satu kardus bekas handphone yang berisikan 7 paket sabu dengan berat 77,00 gram, serta lakban dan timbangan digital. Pelaku J mengakui bahwa dirinya bekerja sebagai pengedar narkotika bersama dengan pelaku lain, JS (31).
"Pengembangan dilakukan dan pelaku JS berhasil diamankan di Gunung Putri," tambahnya.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap badan, pakaian, dan rumah, polisi berhasil menemukan barang bukti di atas meja rumah, berupa satu tas berisi 2 paket sabu berukuran besar dengan berat 199,54 gram, serta timbangan digital. Lebih dari itu, polisi juga mendapati koper yang berisi satu bungkus plastik bekas teh cina, sedotan plastik, dan sejumlah barang lainnya.
"Total keseluruhan barang bukti narkotika jenis sabu adalah dengan berat 282,19 gram," jelas Istiono.
Istiono menambahkan bahwa kedua pelaku, J dan JS, mengakui bahwa narkotika tersebut didapat dari seseorang berinisial KN yang saat ini masih dalam pencarian, dengan tujuan untuk diedarkan kembali. Selanjutnya, kedua pelaku beserta barang bukti dibawa ke kantor Satnarkoba Polres Bogor untuk diproses lebih lanjut.
"Dipersangkakan Pasal 114 ayat (2) dan/atau pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika," tambahnya.
Kasus penangkapan dua bandar besar narkotika ini tentu menjadi perhatian publik, terutama dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika di masyarakat. Lebih dari itu, perlu adanya tindakan preventif untuk mencegah peredaran narkotika yang semakin marak di berbagai daerah. Keberhasilan Satnarkoba Polres Bogor dalam mengungkap kasus ini juga sekaligus memberikan sosok pencegahan dan penindakan yang tegas terhadap peredaran narkotika di wilayah hukumnya.
Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kasus narkotika sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, edukasi tentang bahaya narkotika juga perlu terus digalakkan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat umum, sehingga masyarakat dapat lebih waspada terhadap bahaya narkotika dan dapat berperan aktif dalam mencegah peredaran narkotika di sekitarnya.
Di sisi lain, perlu kerjasama yang kuat antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran narkotika di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang sinergis, diharapkan upaya pemberantasan narkotika dapat terus ditingkatkan sehingga masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang bebas dari bahaya narkotika.
Kasus penangkapan bandar besar narkotika di Bogor ini juga menjadi momentum untuk memberikan contoh yang jelas bahwa upaya pemberantasan narkotika harus terus dijalankan secara konsisten dan tanpa kompromi. Hal ini tidak hanya untuk keamanan dan kesejahteraan masyarakat saja, tetapi juga sebagai upaya menjaga generasi muda dari pengaruh buruk narkotika yang dapat merusak masa depan bangsa. Oleh karena itu, kesadaran dan kepedulian bersama dalam memberantas peredaran narkotika sangatlah penting guna menciptakan masyarakat yang sehat dan berkualitas.