Polda Jatim Turunkan Tim Khusus untuk Cegah Pencurian Kendaraan di Lumajang

Tanggal: 13 Agu 2025 09:10 wib.
Polda Jawa Timur telah mengambil langkah tegas dengan mengirimkan personel dari Subdit III Jatanras, yang merupakan bagian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), untuk mendukung Polres Lumajang dalam memburu pelaku pencurian kendaraan bermotor. Kejadian ini sangat meresahkan, terutama menyangkut dua mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah tersebut.

Kombes Pol Jules Abraham Abast, selaku Kabid Humas Polda Jatim, menyatakan pada hari Selasa di Surabaya, bahwa tim sudah bergerak cepat untuk melacak keberadaan para pelaku. Kehadiran personel tambahan ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap kinerja Satreskrim Polres Lumajang dalam mengatasi masalah kejahatan jalanan, termasuk kasus pencurian sepeda motor yang baru-baru ini meningkat dan menarik perhatian masyarakat.

Salah satu kasus yang menonjol adalah pencurian sepeda motor yang terjadi di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, di mana dua mahasiswa KKN menjadi korban. Motor yang diparkir di kantor desa tersebut raib setelah pelaku beraksi dengan masuk ke dalam gedung. Situasi ini tidak hanya mengguncang para mahasiswa, tetapi juga masyarakat setempat.

Jules menambahkan, “Tim di lapangan bekerja siang dan malam untuk mengatasi masalah ini. Kami berkomitmen untuk membasmi kejahatan jalanan secepat mungkin.” Polda Jatim sebelumnya berhasil menangkap 12 orang yang terlibat dalam komplotan pencurian di daerah Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo pada bulan lalu. Namun, dugaan terbaru menunjukkan bahwa para pelaku curanmor di Lumajang kemungkinan merupakan kelompok yang berbeda.

Polres Lumajang juga berinisiatif membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kasus pencurian yang berpotensi mengganggu kegiatan KKN, yang berujung pada penarikan sebanyak 1.328 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi sebelum program tersebut selesai. Rentetan kejadian pencurian kendaraan bermotor terjadi dalam dua insiden terpisah dalam waktu tiga hari, di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Kantor Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso dan kediaman Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Akibat dari insiden tersebut, total empat sepeda motor dilaporkan hilang, di mana tiga di antaranya adalah milik mahasiswa Universitas Jember dan satu lainnya milik mahasiswa Universitas Islam KH Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember. Kejadian-kejadian ini menunjukkan betapa mendesaknya tindakan untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved