Sumber foto: Google

PKL CFD Depok Keluhkan Pungli, Minta Pemkot Turun Tangan

Tanggal: 5 Mei 2025 10:54 wib.
Tampang.com | Oknum tak dikenal minta uang Rp 20.000 tanpa kejelasan, pedagang minta perlindungan dan ketegasan pemerintah.


Pungli Bayangi PKL di CFD Depok

Kegiatan Car Free Day (CFD) yang seharusnya menjadi ruang sehat dan ramah bagi warga Depok justru diwarnai keluhan dari para pedagang kaki lima (PKL). Sejumlah pedagang mengaku dimintai pungutan liar oleh oknum yang mengaku berasal dari organisasi kemasyarakatan.

Ahmad (42), salah satu pedagang minuman yang berjualan di sekitar kawasan Margonda, menyebut dirinya diminta menyetor uang Rp 20.000 oleh seseorang yang mengaku bagian dari Karang Taruna.

“Katanya untuk kebersihan dan keamanan, tapi enggak jelas dari mana dan siapa yang minta. Kalau enggak dikasih, katanya nama kita dicatat,” ujarnya saat ditemui Minggu (4/5/2025) pagi.


Tanpa Identitas Jelas, PKL Merasa Tertekan

Senada dengan Ahmad, Sari (35), pedagang makanan ringan, menyayangkan kurangnya pengawasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atas keberadaan oknum tersebut.

“Ini acara untuk masyarakat, tapi kok malah ada yang manfaatin. Harusnya pemerintah bisa turun langsung, kasih pengumuman resmi bahwa CFD bebas dari pungli,” ujar Sari dengan nada kecewa.

Di lokasi berbeda, Sri Wahyuni (45), yang berjualan minuman di depan Mall ITC Depok, juga mengaku mengalami hal serupa. Ia mengatakan diminta iuran oleh orang yang mengenakan rompi, namun tidak memiliki tanda pengenal resmi.

“Harusnya yang kayak gini bisa diajak kerja sama sama petugas, jangan malah ditakut-takutin atau dipalak. Keuntungan jualan juga kecil,” kata Sri. “Baru buka aja penghasilan belum sampai Rp 150.000,” tambahnya.


Pedagang Minta Penertiban dan Kepastian

Mayoritas PKL berharap Pemkot Depok segera bertindak tegas terhadap pungutan liar yang kerap membebani mereka. Mereka meminta adanya pengawasan resmi dan perlindungan bagi pedagang kecil yang hanya mencari nafkah beberapa jam setiap akhir pekan.

“Semoga bisa lebih ditertibkan, apalagi ini acara mingguan. Kami cuma mau jualan tanpa diganggu. Kalau memang ada kebijakan resmi, tolong disosialisasikan,” tegas Ahmad.


Pemkot Depok Diminta Tanggapi Serius

Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kota Depok belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dugaan pungli yang dilaporkan para pedagang. Masyarakat pun menunggu langkah konkret, termasuk penindakan terhadap oknum yang meresahkan dan perbaikan sistem pengelolaan CFD agar kegiatan tersebut benar-benar memberi manfaat tanpa beban tambahan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved