PKB: Kondisi Jakarta Tanpa Anies Baswedan Makin Memburuk

Tanggal: 12 Jun 2024 23:53 wib.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan beberapa alasan di balik pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta. Ilyas menyatakan bahwa usulan tersebut berasal dari pertimbangan para kader PKB di tingkat DPW serta aspirasi yang datang dari basis-basis partai di tingkat PAC dan DPC.

Dalam sebuah talkshow d'Rooftalk detikcom dengan tema "Di Balik Kode 'Menarik' untuk Anies" pada Rabu (12/6/2024), Hasbiallah menjelaskan bahwa pertimbangan pencalonan Anies sebagai calon gubernur bertujuan untuk mengatasi kondisi Jakarta yang semakin memburuk setelah Anies tidak menjabat selama dua tahun terakhir.

Hasbiallah juga menyoroti kinerja Anies Baswedan selama kepemimpinannya di Jakarta. Dia menyatakan bahwa selama absennya Anies, kondisi Jakarta semakin memburuk. Pihaknya juga mencatat beberapa masalah, termasuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang belum terselesaikan.

Ilyas menyampaikan bahwa pihaknya telah mengungkapkan kondisi Jakarta saat ini kepada Anies Baswedan, termasuk keluhan terkait pembagian KJP yang belum menyentuh lapisan masyarakat yang seharusnya menjadi sasaran program tersebut.

Sebelumnya, PKB DKI Jakarta telah secara resmi mencalonkan Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta setelah mendengarkan aspirasi dari tingkat ranting PAC, DPC, hingga DPW. "Seluruh proses pencalonan untuk Pilkada Jakarta 2024-2029 telah kami proses. Puncaknya adalah pada tanggal 8-9 di mana kami mengadakan rapat kerja desk pilkada DKI Jakarta untuk menentukan calon," ungkap Hasbiallah Ilyas dalam jumpa pers pada Rabu (12/6).

"Pak Anies Baswedan telah ditetapkan oleh DPW PKB DKI Jakarta sebagai calon tunggal untuk Pilgub DKI Jakarta periode 2024-2029," tambahnya.

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa PKB DKI Jakarta serius dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Dukungan ini tidak hanya bersumber dari capaian kinerja Anies selama menjabat, tetapi juga didorong oleh aspirasi masyarakat yang terus membutuhkan kehadiran dan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.

Kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memang meninggalkan jejak yang cukup signifikan. Program KJP yang belum tersalurkan, pembangunan infrastruktur untuk lansia yang belum maksimal, serta peningkatan akses terhadap fasilitas publik menjadi poin-poin penting yang perlu ditinjau dan diperbaiki.

Dengan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon tunggal dari PKB DKI Jakarta, diharapkan akan muncul perubahan signifikan dalam penanganan berbagai permasalahan di ibu kota. Meski demikian, perlu diingat pula bahwa pencalonan ini juga harus didukung oleh program konkrit yang dapat memberikan solusi terbaik bagi masyarakat Jakarta, terutama mereka yang berada di lapisan bawah.

Dari sisi politik, pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta akan menjadi ajang yang menantang bagi partai politik lain, terutama untuk mengusung kandidat yang mampu memberikan alternatif yang seimbang bagi masyarakat. Terlepas dari berbagai spekulasi dan opini, yang jelas, pesta demokrasi di Jakarta akan menjadi momen yang menarik untuk dipantau. Penting bagi seluruh calon dan partai politik untuk mampu mengkampanyekan visi, misi, dan program-program yang mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat Jakarta.

PKB DKI Jakarta telah menunjukkan komitmennya untuk terus berjuang demi kebaikan Jakarta. Pencalonan Anies Baswedan sebagai calon gubernur merupakan langkah awal dalam upaya meraih perubahan positif bagi warga Jakarta. Semoga keputusan ini dapat memberikan dampak yang positif dan menghasilkan pemimpin yang mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh Jakarta. Semoga juga pesta demokrasi di Jakarta dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kedamaian.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved