Pilkada Banten, Airin-Ade Sodorkan Berdikari hingga Gemilang Atasi Masalah Lingkungan
Tanggal: 24 Okt 2024 09:46 wib.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, menyoroti isu lingkungan, terutama dalam mendukung transformasi ekonomi hijau dan biru. Keduanya berkomitmen memastikan keberlanjutan lingkungan sebagai bagian integral dari pembangunan di masa depan.
"Pertumbuhan ekonomi harus diiringi dengan keberlanjutan lingkungan. Artinya, kebijakan pembangunan harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan untuk mewariskan lingkungan yang sehat kepada generasi mendatang," ujar Airin dalam pernyataannya di Lebak, seperti yang dikutip pada Rabu (23/10/2024).
Airin menegaskan, keberlanjutan merupakan kunci utama, dan generasi mendatang berhak mewarisi lingkungan yang lestari. Salah satu program unggulan dari pasangan ini adalah transisi karbon hijau, yang akan memanfaatkan nilai ekonomi karbon dari hutan konservasi melalui perdagangan karbon.
Program ini diterapkan melalui inisiatif Bersama Lindungi Kawasan Konservasi (Berdikari), yang mencakup pemberian insentif kepada pengelola hutan serta penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran konservasi.
Di sektor pariwisata, Airin dan Ade meluncurkan program Bersama Memajukan Wisata Hijau (Bersatu), yang bertujuan memanfaatkan potensi kehutanan untuk pengembangan wisata olahraga berbasis lingkungan.
Selain itu, mereka juga berencana meningkatkan aksesibilitas dan merevitalisasi sarana di objek wisata seperti Geopark Bayah Dome di Lebak dan Geopark Ujung Kulon di Pandeglang, yang diakui sebagai warisan dunia.
"Kita memiliki taman bumi atau geopark sebagai destinasi wisata global. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan aksesibilitas dan revitalisasi sarana serta penguatan branding Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak dan Geopark Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, sebagai warisan dunia," ungkapnya.
Untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau, pasangan ini memperkenalkan program Gerakan Memajukan Industri Ramah Lingkungan (Gemilang). Program ini memberikan insentif dan kemudahan bagi usaha di sektor ramah lingkungan, sambil menciptakan lapangan kerja di sektor hijau atau green jobs.
"Sejalan dengan konsep ekonomi biru, dalam transformasi hijau, kita perlu mengembangkan wisata konservasi untuk menjaga, melindungi, dan melestarikan ekosistem pesisir," tambahnya.
Airin juga menyoroti sektor pertanian, terutama di wilayah Lebak dan Pandeglang yang merupakan sentra pangan Banten. Airin menekankan pentingnya penguatan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) dengan memastikan ketersediaan bibit, pupuk, dan akses kredit usaha tani untuk mendukung ketahanan pangan.
Perbaikan infrastruktur, terutama jalan poros desa, menjadi prioritas dalam mendukung transformasi ekonomi hijau. Setelah menjelajahi hampir 95 persen desa di Lebak dan Pandeglang, Airin langsung melihat tantangan yang harus diatasi untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.
"Infrastruktur, terutama jalan poros desa, harus menjadi prioritas perbaikan dan pembangunan," katanya.
Dukungan penuh untuk program-program lingkungan dan ekonomi hijau merupakan strategi krusial bagi masa depan Banten. Pasangan calon Airin-Ade membawa harapan akan terwujudnya kebijakan yang mengarah pada pembangunan yang berkelanjutan dan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang. Bentuk komitmen ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang berdampak jangka panjang bagi provinsi Banten.