Petugas Lakukan Penyekatan Arah Mako Brimob Kwitang, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Cikini

Tanggal: 1 Sep 2025 14:30 wib.
Petugas keamanan melakukan penyekatan arus lalu lintas menuju Markas Korps Brimob (Mako Brimob) di Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat pagi (29/8). Langkah tegas ini diambil menyusul masih berlangsungnya aksi unjuk rasa dan kericuhan yang terjadi sejak Kamis malam, buntut insiden tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa titik utama penyekatan dilakukan di kawasan Tugu Tani, salah satu akses penting menuju Kwitang. Kendaraan roda dua maupun roda empat yang hendak melintas ke arah Mako Brimob tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan dialihkan menuju jalur alternatif melalui Cikini dan Menteng.

Akibat dari penyekatan ini, suasana arus lalu lintas di kawasan Cikini terlihat berbeda dari kondisi normal pada hari kerja. Biasanya, jalur tersebut ramai dipadati kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga Transjakarta. Namun kali ini, jalanan tampak lebih lengang, tidak terjadi antrean panjang, bahkan beberapa ruas terlihat sepi dari kendaraan. Hanya sesekali kendaraan pribadi dan ojek online melintas dengan kecepatan lebih santai dari biasanya.

Sejumlah pengendara yang dialihkan mengaku terpaksa mencari jalur alternatif lain karena takut terjebak di tengah kerumunan massa. Beberapa di antaranya bahkan terlihat kebingungan mencari rute lain, lantaran tidak semua pengendara familiar dengan jalan-jalan kecil di kawasan Menteng dan Cikini. Para pengendara ojek online pun memanfaatkan aplikasi peta digital untuk membantu mencari jalur tercepat agar tidak terlambat mengantar penumpang atau pesanan.

Penyekatan ini dilakukan untuk mencegah meluasnya kericuhan, mengingat kawasan Mako Brimob sejak Kamis malam hingga dini hari masih dipenuhi massa yang bertahan menuntut keadilan atas tewasnya rekan mereka. Aparat kepolisian dan personel Brimob terlihat disiagakan dalam jumlah besar. Beberapa kendaraan taktis juga diparkirkan di sekitar lokasi, sementara barisan petugas menggunakan perlengkapan lengkap seperti tameng dan pelindung tubuh tampak berjaga di berbagai sudut jalan.

Hingga Jumat siang, kondisi di sekitar Mako Brimob masih dijaga ketat. Sesekali terdengar himbauan dari pengeras suara agar warga yang tidak berkepentingan menjauhi area tersebut. Polisi juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu atau provokasi yang beredar, dan mengutamakan keselamatan diri dengan menghindari kawasan rawan bentrokan.

Selain penyekatan di Tugu Tani, sejumlah akses kecil menuju Kwitang pun dipantau ketat. Aparat tampak menutup sebagian jalan dengan barikade kawat berduri dan kendaraan patroli, guna mempersempit ruang gerak massa yang berpotensi kembali berkumpul.

Situasi ini membuat aktivitas warga sekitar ikut terdampak. Beberapa pedagang kaki lima memilih tidak membuka lapak karena khawatir dengan kondisi keamanan, sementara sekolah-sekolah di sekitar lokasi juga mengimbau orang tua untuk menjemput anak lebih awal. Sejumlah kantor di kawasan Menteng dan Senen bahkan menerapkan kebijakan kerja dari rumah demi mengurangi risiko pegawai mereka terjebak dalam situasi tidak kondusif.

Dengan adanya penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas ini, polisi berharap kondisi di Jakarta Pusat dapat segera kondusif kembali. Namun, aparat tetap menegaskan bahwa mereka akan bersiaga penuh selama situasi belum benar-benar pulih.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved