Pesawat Ringan FASI PK-S216 Jatuh di Bogor, Pilot Dilaporkan Meninggal Dunia

Sebuah insiden tragis terjadi pada Minggu pagi, ketika sebuah pesawat ringan dengan nomor registrasi PK-S216 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di kawasan Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang dilaporkan meninggal dunia, yang diduga merupakan pilot dari pesawat tersebut.Dari informasi yang dihimpun di lapangan, pesawat ringan tersebut tengah membawa dua orang, yakni Marsekal Pertama TNI Fajar “Red Wolf” Adriyanto yang dikenal sebagai pilot berpengalaman, serta seorang peserta penerbangan bernama Roni Ahmad. Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI Angkatan Udara belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai identitas korban yang meninggal dunia, namun membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan penerbangan.Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyebutkan bahwa pesawat tersebut sedang menjalani penerbangan latihan rutin. Ia menjelaskan bahwa saat ini pihak TNI AU masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tersebut.Kejadian ini menjadi sorotan publik karena melibatkan salah satu perwira tinggi aktif di tubuh TNI AU. Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto sendiri dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi terhadap dunia penerbangan dan pendidikan pilot, sehingga keikutsertaannya dalam sesi latihan ini menggambarkan komitmennya dalam membina generasi penerbang muda.Hingga saat ini, lokasi kejadian telah diamankan oleh aparat gabungan dari TNI dan kepolisian. Proses evakuasi korban maupun puing-puing pesawat sedang berlangsung secara hati-hati demi menjaga keselamatan tim di lapangan serta untuk kepentingan investigasi lebih lanjut. Belum ada penjelasan resmi apakah kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan teknis, kondisi cuaca, atau faktor lain. Namun sejumlah pihak, termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), diperkirakan akan dilibatkan dalam proses penyelidikan insiden ini.Kabar duka ini langsung menyebar ke berbagai komunitas aviasi serta kalangan militer. Banyak yang menyampaikan belasungkawa mendalam, terutama karena sosok yang terlibat dikenal memiliki peran penting dalam pengembangan dunia dirgantara Indonesia. Jika kabar kematian Marsekal Fajar dikonfirmasi, maka kepergiannya tentu akan menjadi kehilangan besar bagi keluarga besar TNI AU maupun dunia penerbangan nasional.