Pesawat Mini Vela Alpha akan Dijual di Asia dan Timur Tengah

Tanggal: 13 Jun 2025 14:45 wib.
Direktur Program dan Operasional PT Vela Prima Nusantara, Silverius Kevin Phang, mengungkapkan bahwa penjualan pesawat mini Vela Alpha akan menjadi prioritas di Indonesia. Meski demikian, perusahaan tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga akan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih luas untuk memasuki pasar global. 

"Kami berencana untuk menjajaki berbagai kemungkinan untuk pesawat ini, baik melalui penjualan langsung maupun menjalin kemitraan operasional dengan para operator yang ada di wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah," jelas Silverius saat berbicara kepada wartawan di ajang pameran IndoDefence 2024 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada hari Rabu, 11 Juni 2025.

Hingga saat ini, PT Vela Prima Nusantara telah menerima sejumlah pernyataan minat dari berbagai pihak, yang tercermin dalam bentuk letter of intent. Perusahaan berencana untuk memproduksi 120 unit pesawat Vela Alpha yang dirancang untuk dapat mengangkut 4 hingga 6 penumpang pada tahun 2026 melalui kemitraan kontraktual dengan berbagai maskapai yang tertarik dengan produk inovatif ini, yang saat ini tengah dalam fase pengembangan dan pengujian.

Vela Alpha dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk transportasi penumpang, manufaktur, kargo, dan sektor pariwisata. Silverius yakin bahwa pesawat yang mampu lepas landas secara vertikal ini dapat bersaing di pasar aviasi dengan banderol harga yang menarik. "Kami percaya pada desain dan inovasi yang kami terapkan," tambahnya dengan optimis.

Jika semua berjalan sesuai rencana, tahap pengembangan Vela Alpha diperkirakan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2027, dan pesawat ini ditargetkan untuk mulai memasuki pasar pada kuartal keempat tahun 2028. Saat ini, tim PT Vela Prima Nusantara tengah memproduksi prototipe pesawat Vela Alpha dalam skala 1:1 yang direncanakan untuk diuji coba pada akhir tahun ini. Prototipe ini bukanlah versi akhir yang akan mendapatkan sertifikasi, melainkan sebuah model awal yang akan mengalami peningkatan menuju bentuk yang asli.

Dari segi keamanan, Silverius menegaskan bahwa pesawat ini dirancang untuk tetap stabil meskipun salah satu baling-balingnya mengalami kegagalan. Vela Alpha dilengkapi dengan satu baling-baling pendorong yang terletak di bagian belakang serta delapan propeller penyeimbang di sayap. "Sistem kontrol pesawat menggunakan teknologi fly-by-wire, yang didukung oleh komputer untuk memudahkan operasi oleh pilot tunggal," ungkap Silverius. Dengan berbagai inovasi ini, Vela Alpha berpotensi menjadi salah satu solusi transportasi udara inovatif yang memenuhi beragam kebutuhan di era modern ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved