Pertamina Perusahaan Inklusif, yang Capai Target Keberagaman Pekerja
Tanggal: 11 Jun 2024 15:07 wib.
PT Pertamina (Persero) makin menunjukkan komitmennya menjadi perusahaan inklusif. Inklusivitas tercermin dari keberagaman pekerja Pertamina, dimana sepanjang tahun 2023 Pertamina memiliki 19% pekerja perempuan dan 35% pekerja muda yang disasar untuk menjadi pemimpin, atau level Direktur, di masa depan. Sementara tenaga kerja disabilitas di Pertamina saat ini sudah mencapai 96% dari target, sesuai dengan amanat Undang-undang No. 8 tahun 2016 tentang pekerja disabilitas di BUMN yakni sebesar 2% dari jumlah pekerja.
Inklusivitas adalah upaya menciptakan lingkungan kerja yang terbuka bagi seluruh perbedaan, tanpa diskriminasi. Kebijakan ini akan membawa dampak positif pada bisnis, seperti peningkatan produktivitas, kreativitas dan inovasi. Dengan sikap inklusif, Pertamina mampu menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau identitasnya, untuk berkembang secara profesional. Hal ini tercermin dari komitmennya dalam merekrut dan mempertahankan para karyawan dari beragam latar belakang dan identitas, seperti gender, etnis, agama, dan disabilitas.
Pertamina telah berhasil memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk berkembang dan menunjukkan potensinya, tanpa diskriminasi terhadap latar belakang atau identitas apapun. “Program inklusivitas ini sejalan dengan tujuan Pertamina menjadi perusahaan yang berkelanjutan. Tak sekedar inklusif, upaya Pertamina untuk menjadikan Perwira (sebutan untuk pekerja Pertamina) menjadi pemimpin perusahaan merupakan keseriusan kami dalam menyiapkan talenta terbaik yang cakap dari sisi teknik pekerjaannya, sekaligus memiliki jiwa kepemimpinan yang tangkas, inovatif, berdaya saing global dan berorientasi pada bisnis berkelanjutan,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Sehingga, Fadjar menambahkan, Pertamina juga memiliki program intensif untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas Perwira, sehingga kontribusi setiap Perwira dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas kinerja perusahaan. Fadjar mengungkapkan, capaian pekerja inklusif tersebut telah melampaui target yang ditetapkan. Pekerja perempuan yang telah masuk dalam talent pool untuk menjadi pemimpin telah mencapai 19%, melampaui target yang ditetapkan sebesar 15,5%. Sementara, pekerja muda yang ditargetkan menjadi pemimpin mencapai 35%, lebih dari target 25%.
Sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu aspek yang diperhatikan sebagai perusahaan berkelanjutan. Pada penilaian ESG (environmental, social, governance), kebijakan SDM dan implementasinya menjadi indikator utama penilaian. Hal ini juga membawa Pertamina dalam pencapaian positif peringkat ESG dari lembaga pemeringkat Sustainalytics, dimana skor Pertamina pada tahun 2023 menjadi 20,7 (Medium Risk) atau naik dari sebelumnya 22,1 (Medium Risk). Adapun skor Sustainalytics yang lebih rendah mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik.“Dengan kenaikan skor Sustainalytics ini, peringkat risiko ESG Pertamina naik menjadi peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas dari 61 perusahaan dunia,” ujar Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Keberagaman pekerja di Pertamina juga tercermin dari upaya perusahaan dalam mencapai target keberagaman yang ambisius. Pertamina telah berhasil mencapai target keberagaman pekerjanya, yang mencerminkan komitmen kuat perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam. Melalui berbagai program rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan, Pertamina telah berhasil menciptakan lingkungan kerja yang menarik bagi beragam individu yang memiliki potensi dan kompetensi yang unik.
Dengan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam, Pertamina telah memperlihatkan bahwa keberagaman bukan hanya sebuah slogan, tetapi menjadi bagian integral dari budaya perusahaan. Keberagaman di lingkungan kerja tidak hanya menciptakan manfaat bagi karyawan itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi performa perusahaan dan pengembangan dalam lingkungan yang beragam.
PT Pertamina (Persero) telah membuktikan dirinya sebagai perusahaan energi terkemuka yang mempromosikan keberagaman di setiap aspek operasionalnya. Melalui komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman, Pertamina mampu mencapai target keberagaman pekerjanya, menjadikannya contoh yang patut ditiru bagi perusahaan lain yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam.