Sumber foto: liputan6.com

Pertamina Klaim Harga Avtur Kompetitif & Sesuai Aturan Pemerintah

Tanggal: 9 Sep 2024 05:51 wib.
Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menegaskan bahwa harga avtur yang mereka tawarkan adalah kompetitif dan sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia. Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina, menyampaikan bahwa harga publikasi avtur di Indonesia telah dapat dikatakan kompetitif. Dalam pernyataannya, Heppy juga menegaskan bahwa nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina setara dan bahkan lebih rendah dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara-negara yang memiliki lanskap geografis yang serupa.

Pada rentang 1-30 September, harga avtur yang dijual oleh Pertamina Patra Niaga adalah sebesar Rp 13.211 per liter. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga avtur di Singapura, yang mencapai Rp 23.212 per liter dalam periode yang sama. Heppy menambahkan bahwa penetapan harga avtur oleh Pertamina telah sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Lebih lanjut, penetapan harga avtur juga mengacu pada Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat. Selain itu, harga avtur juga disesuaikan dengan volume permintaan dari masing-masing bandara sesuai dengan frekuensi pergerakan pesawat. Dengan demikian, aspek permintaan dan pasokan turut menjadi pertimbangan dalam penetapan harga avtur.

Heppy juga menjelaskan bahwa rantai pasok avtur di Indonesia jauh lebih kompleks dibandingkan dengan negara lain. Pertamina memiliki tanggung jawab untuk menyediakan avtur di 72 Depot Pengisian Pesawat Udara yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memastikan ketersediaan avtur yang memadai tidak hanya di bandara besar, tetapi juga di bandara kecil yang secara komersial mungkin belum tentu menguntungkan.

Menurut Heppy, kompleksitas rantai pasok avtur di Indonesia memerlukan upaya ekstra untuk menjaga ketahanan pasokan avtur di 72 DPPU. Pertamina terus berupaya memastikan kebutuhan avtur terpenuhi di seluruh Indonesia, bahkan di bandara-bandara perintis yang mungkin memiliki tingkat frekuensi penggunaan yang lebih rendah.

Berdasarkan penjelasan dan klaim dari Pertamina Patra Niaga, dapat disimpulkan bahwa harga avtur yang mereka tawarkan memang telah mengikuti ketentuan yang berlaku. Selain itu, upaya untuk memastikan ketersediaan avtur di seluruh wilayah Indonesia menjadi komitmen yang penting dalam mendukung kegiatan penerbangan di tanah air. Meskipun rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks, Pertamina terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan avtur dalam negeri. Alhasil, penjualan avtur yang sesuai dengan aturan dan harga yang kompetitif diharapkan dapat mendukung kelancaran dan keberlanjutan operasional penerbangan di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved