Peresmian Tim Patroli Maung Presisi dan Pemantauan Pendistribusian Pangan Murah oleh Kapolri
Tanggal: 13 Agu 2025 09:12 wib.
Pada hari Selasa, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan peresmian Tim Patroli Maung Presisi yang beroperasi di Polda Banten. Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan menjaga stabilitas keamanan serta harga pangan, Kapolri memimpin acara tersebut di Markas Kepolisian Daerah Banten yang terletak di Kota Serang. Tim Patroli Maung ini terdiri dari sekitar 87 personel yang dibagi menjadi delapan tim, yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama di kawasan yang rawan terjadi tindak kriminal.
Kapolri menjelaskan bahwa personel Tim Patroli Maung telah dilatih khusus dan dilengkapi dengan keterampilan untuk merespons laporan masyarakat dengan cepat. "Kami berharap tim ini dapat menjangkau lokasi di mana masyarakat sangat membutuhkan kehadiran Polri, khususnya di daerah yang kerap kali terjadi kejahatan," ungkap Kapolri.
Selain peresmian Tim Patroli Maung, Kapolri juga meresmikan beberapa fasilitas baru di Polda Banten, seperti aula, Masjid Baiturrahman, fasad gedung utama, dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Kapolri berharap fasilitas tersebut tidak hanya bisa meningkatkan pelayanan kepolisian, tetapi juga dapat menjadi tempat untuk kegiatan keagamaan bagi masyarakat. "Masjid yang baru ini dirancang untuk digunakan tidak hanya oleh anggota kepolisian, tetapi juga untuk menjalin kedekatan dengan ulama dan masyarakat sekitar," tambahnya.
Dalam acara tersebut, Kapolri juga memantau langsung pendistribusian beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual seharga Rp60.000 untuk 5 kilogram di Polda Banten. "Hingga hari ini, hampir 27 ton beras telah kami distribusikan kepada masyarakat, termasuk dengan minyak goreng dan gula, semuanya dijual di bawah harga eceran tertinggi," jelasnya.
Secara nasional, Polri berkomitmen untuk mendistribusikan sekitar 2.225 ton beras dan melaksanakan kegiatan ini secara serentak di semua tingkat dari polsek hingga polda, bertujuan agar harga beras yang sesuai dengan standar pemerintah dapat terjangkau oleh masyarakat. "Dengan demikian, harga beras akan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), dan bahkan diharapkan berada di bawah HET," tandas Kapolri.
Ia juga menambahkan bahwa masih ada sekitar 1,3 juta ton beras yang harus didistribusikan hingga akhir tahun, dan Polri akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, Perum Bulog, serta tokoh ulama untuk memastikan distribusi berjalan dengan optimal. "Tujuan program ini adalah untuk memastikan masyarakat tetap memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau," jelasnya.
Kepala Polda Banten, Inspektur Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa Tim Patroli Maung Presisi terdiri dari tujuh perwira dan 80 bintara pilihan yang telah dilengkapi dengan pelatihan, peragaan, dan perlengkapan keamanan yang memadai. "Mereka adalah garda terdepan yang siap bergerak cepat, dengan pendekatan yang terukur dan humanis dalam merespons setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ungkap Kapolda.
Dalam konteks Gerakan Pangan Murah, Kapolda juga menyebutkan bahwa Polda Banten telah menyalurkan 20,5 ton beras SPHP di 12 titik yang berbeda, dan pada hari ini akan mendistribusikan tambahan 15,5 ton ke berbagai lokasi. "Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat hubungan Polri dengan masyarakat," tuturnya.
Kapolda Suyudi mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah, TNI, pelaku usaha, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini. "Kami berharap kolaborasi yang sudah terjalin dengan baik selama ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang," harapnya.