Perampok Berkeliaran di PIK Tersandung oleh Survei 3 Minggu

Kasus perampokan toko jam mewah di kawasan Pantai Indak Kapuk (PIK) 2, Teluk Naga, Tangerang, Banten telah menarik perhatian publik setelah polisi menangkap seorang pria berinisial HK, yang diduga menjadi pelaku utama dalam peristiwa tersebut. Menurut laporan, HK sempat mengurung karyawan toko di dalam toilet selama aksi perampokan tersebut.

Dalam aksinya, HK menggunakan modus berpura-pura sebagai seorang pembeli, yang akhirnya memungkinkannya untuk masuk ke dalam toko. Kombes Ade Ary Syam Indradi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa HK melakukan aksi perampokan sendirian setelah masuk ke dalam toko jam mewah di PIK. Selain itu, HK juga diketahui membawa senjata tajam dan mengancam tiga karyawan toko sebelum mengurung mereka di dalam toilet.

Ade Ary menyampaikan bahwa setelah mengurung karyawan di toilet, HK kembali ke lantai dua dan mengancam salah seorang karyawan wanita di toko tersebut. Kemudian, HK berhasil mengambil 18 jam tangan mewah merek Rolex hingga Patek Philippe dengan total kerugian mencapai Rp12,85 miliar. Para penyidik juga mengungkapkan bahwa HK sudah melakukan survei terhadap toko jam mewah tersebut selama tiga minggu sebelum melaksanakan aksinya.

Dilansir dari berbagai sumber, yang terkini, polisi telah menangkap HK di sebuah hotel di Cipanas, Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (11/6) sekitar pukul 18.50 WIB. HK ditahan dengan dugaan melakukan perampokan toko jam mewah di kawasan PIK. Setelah dilakukan rangkaian penyelidikan lebih lanjut, polisi juga berhasil menangkap tiga tersangka lain yang diduga membantu HK dalam menjual 18 jam mewah hasil curian.

Sebagai akibat dari perbuatannya, HK dijerat dengan Pasal 365 KUHP, sementara tiga tersangka lainnya dijerat dengan Pasal 480 KUHP. Dengan kejadian ini, masyarakat diharapkan agar lebih waspada terhadap kasus perampokan, dan pihak kepolisian mendorong adanya peningkatan pengamanan di toko-toko jam mewah atau perhiasan lainnya di kawasan PIK dan sekitarnya. Selain itu, peningkatan pengawasan dan sistem keamanan di area komersial juga perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang.

Dalam menjaga keamanan dan mencegah tindak kejahatan, kerjasama antara pihak kepolisian, pemilik toko, serta masyarakat setempat dalam mengawasi area komersial sangatlah penting. Penggunaan teknologi pengamanan seperti CCTV, peningkatan kualitas pelayanan keamanan, dan pelatihan kepada karyawan mengenai tindakan pencegahan juga perlu ditingkatkan untuk memastikan keamanan toko-toko tersebut. Semua pihak, baik pemerintah, kepolisian, maupun masyarakat, harus bekerja sama untuk menciptakan kawasan yang lebih aman dan terhindar dari tindak kejahatan.