Sumber foto: nu.or.id

Penyebab Krisis Populasi di Jepang: Ancaman Punah Penduduk

Tanggal: 3 Jul 2024 18:55 wib.
Jepang dikenal sebagai salah satu negara maju yang memiliki masalah serius dalam hal populasi. Sejak tahun 2010, jumlah penduduk Jepang terus mengalami penurunan yang signifikan. Krisis populasi di Jepang menjadi sebuah perhatian serius karena berpotensi mengancam keberlangsungan negara tersebut. Berbagai faktor menjadi penyebab menurunnya jumlah penduduk Jepang, yang membuat negara ini menghadapi ancaman punah secara demografis.

Salah satu faktor utama penyebab krisis populasi di Jepang adalah tingkat kelahiran yang rendah. Tingkat kelahiran di Jepang terus menurun selama beberapa dekade terakhir. Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Sosial Jepang menunjukkan bahwa pada tahun 2020, jumlah kelahiran di Jepang mencapai angka terendah sepanjang sejarah, yaitu 840.832 bayi. Tingkat kelahiran yang rendah ini telah berlangsung lama dan menjadikan Jepang menghadapi risiko punahnya populasi.

Selain itu, faktor penduduk lanjut usia juga menjadi penyebab utama krisis populasi di Jepang. Jepang memiliki jumlah penduduk lanjut usia yang sangat tinggi, dengan proporsi penduduk usia tua yang semakin meningkat. Pada tahun 2020, jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas mencapai 28.39% dari total populasi Jepang. Tingginya jumlah penduduk lanjut usia ini berdampak pada struktur demografi negara tersebut, yang menyebabkan distribusi usia penduduk menjadi tidak seimbang.

Selain itu, faktor urbanisasi juga turut berkontribusi terhadap krisis populasi di Jepang. Banyak penduduk Jepang yang lebih memilih untuk tinggal di kota-kota besar, seperti Tokyo, Osaka, dan Nagoya, daripada tinggal di pedesaan. Hal ini menyebabkan terjadinya ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan dalam hal distribusi penduduk. Urbanisasi yang tinggi ini mengakibatkan berkurangnya jumlah penduduk di daerah pedesaan, sementara di kota-kota besar terjadi penumpukan penduduk yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi.

Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab krisis populasi di Jepang. Jepang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada stabilitas sosial dan kehidupan masyarakat. Tingginya tingkat biaya hidup dan kurangnya kesempatan kerja membuat banyak generasi muda Jepang enggan untuk menikah dan memiliki anak. Hal ini berdampak pada menurunnya tingkat kelahiran di negara tersebut.

Dengan berbagai faktor penyebab tersebut, krisis populasi di Jepang menjadi sebuah masalah serius yang perlu segera diatasi. Pemerintah Jepang perlu segera mengambil langkah-langkah konkret dalam meningkatkan jumlah kelahiran, meratakan distribusi penduduk, serta menciptakan kebijakan ekonomi yang dapat mendorong pertumbuhan dan stabilitas sosial. Ancaman punahnya populasi Jepang perlu dihadapi dengan langkah-langkah strategis yang dapat menjamin kelangsungan hidup negara tersebut dalam jangka panjang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved