Penumpang KRL, LRT, MRT dan Transjakarta Boleh Buka Puasa di Perjalanan
Tanggal: 12 Mar 2024 22:23 wib.
Inilah Alasan Mengapa Penumpang KRL, LRT, MRT, dan Transjakarta Boleh Buka Puasa di Perjalanan
Memasuki Bulan Ramadhan, beberapa layanan transportasi umum di Jakarta seperti LRT Jabodebek, MRT, KRL, dan Transjakarta memperbolehkan makan dan minum dalam rangka berbuka puasa, saat menggunakan moda tersebut yang dimulai hari pertama puasa pada Selasa, 12 Maret 2024. Untuk LRT Jabodebek, aturan khusus membuat pengguna diizinkan membatalkan puasa dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa di dalam rangkaian LRT Jabodebek. Tidak hanya itu saja, KAI juga akan membagikan takjil gratis di beberapa stasiun LRT Jabodebek secara bergantian pada tanggal 15, 19, dan 22 Maret 2024. Sementara untuk pengguna commuter line juga diperbolehkan membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa di dalam kereta.
MRT memperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan air putih dan buah kurma. Penumpang diberikan waktu maksimum 10 menit membatalkan puasa setelah azan magrib dan tidak diperbolehkan membatalkan puasa dengan nasi serta lauk pauk, makanan kecil, makanan siap saji dan sejenisnya, teh, kopi, sirop, soda, atau minuman selain air mineral. Aturan serupa juga diterapkan TransJakarta. Pengguna diperbolehkan makan dan minum di dalam bus dengan maksimal waktu 10 menit sejak azan Magrib. Pengguna Transjakarta diizinkan berbuka puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan.
Penumpang transportasi umum seperti KRL, LRT, MRT, dan Transjakarta seringkali dihadapkan pada situasi di mana mereka harus berada di perjalanan saat waktu berbuka puasa tiba. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan apakah mereka diperbolehkan untuk membuka puasa di tempat tersebut. Dalam konteks ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
KRL
KRL atau Kereta Rel Listrik merupakan alat transportasi umum yang sangat populer di Jakarta dan sekitarnya. Dalam perjalanannya, KRL seringkali melintasi daerah yang padat dan menyita waktu cukup lama. Karena itu, para penumpang KRL banyak yang bertanya-tanya apakah mereka boleh membuka puasa di dalam kereta.
Dalam pandangan agama Islam, boleh bagi penumpang KRL untuk membuka puasa di dalam kereta jika mereka merasa sulit untuk menahan lapar dan dahaga. Hal ini sesuai dengan prinsip agama yang memudahkan umatnya.
MRT
MRT Jakarta kini telah menjadi salah satu moda transportasi terkemuka di ibu kota. Dengan jadwal perjalanan yang teratur, banyak orang memanfaatkannya untuk bepergian dalam kesehariannya. Bagi para penumpang MRT, terutama yang harus berada di perjalanan saat waktu berbuka puasa, diperbolehkan untuk membuka puasa di dalam MRT.
MRT juga menyediakan fasilitas yang memadai bagi penumpang yang ingin beribadah, seperti mushola di beberapa stasiun. Hal ini memudahkan para penumpang yang ingin melaksanakan ibadah di perjalanan mereka.
LRT
LRT atau Light Rail Transit juga menjadi pilihan transportasi umum di beberapa kota di Indonesia. Dalam konteks LRT, penumpang juga diizinkan untuk membuka puasa di dalam kereta. Hal ini sesuai dengan prinsip agama yang menekankan pada kesejahteraan umatnya.
Transjakarta
Transjakarta telah menjadi ikon transportasi umum di Jakarta. Dalam perjalanannya, bus Transjakarta seringkali melintasi jalanan yang padat dan memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, bagi penumpang Transjakarta yang harus berada di perjalanan saat waktu berbuka puasa tiba, mereka diperbolehkan untuk membuka puasa di dalam bus.
Dalam konteks ini, pihak Transjakarta juga telah menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan beribadah, seperti mushola di beberapa halte.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penumpang KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta diperbolehkan untuk membuka puasa di dalam kendaraan tersebut, dengan catatan berbuka puasa sesuai aturan dan kebijakan dari pihak moda tersebut. Dalam konteks ibadah, agama Islam memang memberikan keringanan-keringanan kepada umatnya, termasuk dalam hal berpuasa di perjalanan. Oleh karena itu, para penumpang transportasi umum tidak perlu khawatir jika harus berada di perjalanan saat waktu berbuka puasa tiba. Mereka dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman di dalam kendaraan tersebut.
Dengan demikian, diharapkan para penumpang KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta dapat menjalani ibadah puasa dengan sejahtera, baik di dalam perjalanan maupun di destinasi mereka.