Sumber foto: website

Penjual Permen Semprot yang Diduga Membuat 4 Siswa Keracunan Diperiksa Polisi, Statusnya Belum Ditetapkan

Tanggal: 4 Agu 2024 16:37 wib.
Polisi Palembang mendatangi penjual permen semprot yang diduga membuat empat siswa di SD Negeri 39 Palembang mengalami keracunan dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Palembang.

   AKP Andrian, Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur I Palembang, mengungkapkan bahwa penjual permen sedang menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian."Pemilik toko permen yang diduga terlibat dalam kasus ini telah kami interogasi di kantor, dan saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan. Statusnya belum ditetapkan, masih dalam status Lidik," ujarnya.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap kandungan permen semprot tersebut untuk mengetahui apa yang dikonsumsi oleh murid-murid SD."Kami juga tengah memeriksa kandungan permen yang dikonsumsi oleh keempat siswa tersebut," tambahnya.

   Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 39 Palembang, Maila, telah mengonfirmasi kejadian tersebut yang menimpa lima murid di sekolahnya."Kami kaget dan para guru telah melakukan wawancara dengan mereka dan teman-temannya. Mereka mengatakan bahwa mereka baru saja membeli permen semprot dari penjaga sekolah," ungkapnya.

Penjaga sekolah mengakui bahwa permen semprot itu dibelinya dari pasar, namun ia tidak mengetahui kandungan atau bahan yang terdapat dalam permen tersebut, hingga peristiwa keracunan menimpa para murid.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, karena menyangkut keselamatan dan kesehatan murid-murid sekolah. Fenomena penjualan permen semprot yang tidak jelas kandungannya menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat, terutama orang tua dan pendidik, untuk lebih berhati-hati dalam memantau konsumsi makanan dan minuman anak-anak.

   Selain itu, pemeriksaan terhadap permen semprot yang dijual oleh penjaga sekolah tersebut menjadi penting guna mencegah kasus serupa terulang di tempat lain. Pihak kepolisian perlu melakukan koordinasi dengan instansi terkait di bidang kesehatan dan konsumen untuk memastikan bahwa produk makanan yang beredar aman bagi dikonsumsi oleh masyarakat, terutama anak-anak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved