Sumber foto: google

Penjelasan Garuda Indonesia soal Percikan Api di Pesawat Calon Haji

Tanggal: 16 Mei 2024 05:29 wib.
Garuda Indonesia telah memberikan penjelasan terkait insiden percikan api yang terjadi pada pesawat GA-1105 yang mengangkut ratusan calon jemaah haji kloter lima embarkasi Makassar. Percikan api tersebut muncul dari bagian sayap pesawat, sesaat sebelum lepas landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, menyatakan bahwa pesawat tersebut telah melakukan prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara asal sebagai langkah cepat untuk memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional. Keputusan untuk melakukan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC) setelah mempertimbangkan kendala pada mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut akibat adanya percikan api pada salah satu engine.

"RTB sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut," kata Irfan dalam keterangannya, Rabu (15/5).

Irfan menjelaskan bahwa pesawat tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 17.15 WITA dan seluruh penumpang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti. Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh jemaah haji penerbangan tersebut, serta melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait untuk memastikan tindak lanjut penanganan jamaah agar dapat melanjutkan perjalanan.

Sebelumnya, video detik-detik insiden tersebut telah beredar di media sosial, memperlihatkan pesawat Garuda yang hendak berangkat ke tanah suci tiba-tiba mengeluarkan percikan api saat akan tinggal landas. Hal ini membuat keluarga jamaah calon haji yang mengirimkan pesawat merasa khawatir. Peristiwa ini juga dikonfirmasi oleh General Manager PT Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi, yang menyatakan bahwa pesawat kembali ke Bandar Sultan Hasanuddin karena mengalami kendala teknis.

Ketika menghadapi situasi darurat seperti ini, Garuda Indonesia telah menunjukkan respons yang cepat dan bertanggung jawab dalam menangani keselamatan penumpang dan memastikan bahwa pesawat beroperasi dalam kondisi optimal. Tindakan proaktif yang diambil oleh maskapai ini merupakan bukti komitmen dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan para penumpangnya, terutama dalam penerbangan khusus seperti haji yang melibatkan ratusan calon jemaah.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi maskapai penerbangan dan otoritas terkait akan pentingnya pemeriksaan dan pemeliharaan pesawat secara berkala untuk meminimalkan risiko kemungkinan terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Diperlukan kewaspadaan ekstra dan ketaatan terhadap prosedur keselamatan penerbangan agar kelancaran dan keamanan penerbangan dapat dipertahankan.

Dari sisi jemaah haji, diharapkan mereka tetap tenang dan percaya pada profesionalisme maskapai penerbangan serta otoritas terkait dalam menangani situasi darurat seperti ini. Kesiapan mental dan fisik jemaah haji dalam menghadapi berbagai kemungkinan insiden selama perjalanan juga merupakan hal yang penting, sehingga perjalanan menuju tanah suci dapat terlaksana dengan pengalaman yang aman dan bermakna.

Insiden ini juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi maskapai dan otoritas penerbangan dalam memperbaiki sistem keamanan dan pemeliharaan pesawat, serta memperbaiki prosedur tanggap darurat di bandara. Keselamatan dan keamanan penumpang harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap operasi penerbangan, terutama dalam penerbangan haji yang melibatkan perjalanan jemaah dengan nilai keagamaan dan spiritual yang tinggi.

Terkait dengan konsekuensi teknis dari insiden ini, diperlukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat untuk memastikan segala aspek operasional dan keselamatan terpenuhi sebelum pesawat kembali beroperasi. Otoritas penerbangan dan maskapai harus berkerja sama secara intensif dalam proses investigasi dan penanganan pasca-insiden guna meminimalkan risiko keamanan penerbangan di masa depan.

Kejadian ini juga mengajarkan kita mengenai pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif antara maskapai penerbangan, otoritas penerbangan, dan penumpang. Informasi yang jelas dan akurat membantu membangun kepercayaan dan memastikan bahwa semua pihak terlibat paham akan kondisi yang terjadi dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi situasi darurat.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved