Peningkatan Jumlah Pemesanan Tiket KA di Palembang untuk Libur Idul Adha dan Sekolah Capai 44.687 Seat
Tanggal: 13 Jun 2024 04:36 wib.
PT KAI (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang mencatat lonjakan jumlah pemesanan tiket kereta api jarak jauh yang cukup signifikan. Tanggal 13 Juni hingga 14 Juli 2024, sebanyak 44.687 tiket telah dipesan oleh pelanggan, yang setara dengan 59% dari total tempat duduk yang disediakan.
Aida Suryanti, selaku Manager Humas KAI Divre III Palembang, mengungkapkan bahwa peningkatan pemesanan tiket ini terutama terjadi pada kereta api ekonomi seperti KA Bukit Serelo dan KA Ekspres Rajabasa, yang sudah terjual habis hingga awal bulan Juli. Menurutnya, peningkatan ini diprediksi akan terus berlangsung, terutama di stasiun-stasiun kecil seperti Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Kota Padang.
Tidaklah mengherankan bahwa pemesanan tiket ini meningkat, mengingat kebutuhan mobilitas masyarakat selama periode libur Iduladha tahun 2024, serta masa liburan anak sekolah. Dalam rangka mengakomodir kebutuhan ini, KAI Divre III Palembang telah menyediakan total 75.968 tempat duduk untuk periode tersebut, dengan rata-rata 2.374 tempat duduk per harinya.
Kesiapan tersebut merupakan langkah strategis untuk menyambut libur Iduladha 1445 Hijriah yang akan diikuti oleh masa liburan anak sekolah tahun ajaran 2023/2024. Kapasitas tersebut mencakup relasi kereta api seperti KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP), KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang, dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP).
Dalam upaya meningkatkan layanan kepada pelanggan, per 1 Juni 2024, PT KAI telah memberlakukan kebijakan baru terkait pengembalian dana pembatalan tiket KA Antar Kota. Menurut kebijakan baru ini, pengembalian dana akan dilakukan paling lambat dalam 7 hari setelah tanggal pembatalan. Kebijakan ini merupakan perubahan dari batasan waktu sebelumnya, yang memungkinkan pengembalian dana antara 30 hingga 45 hari setelah pembatalan.
Aida menegaskan bahwa perubahan kebijakan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pelayanan yang lebih baik dan memuaskan bagi para penumpang setia KAI. Selain itu, PT KAI telah menyiapkan beberapa metode pengembalian dana, termasuk transfer ke rekening bank atau e-wallet penumpang, serta pengembalian dana secara tunai bagi penumpang yang belum memiliki rekening bank atau e-wallet. Pengembalian tunai dapat dilakukan di stasiun-stasiun tertentu yang telah ditetapkan oleh KAI, dalam waktu 7 hari setelah pembatalan.
Sebagai tambahan, ketersediaan tempat duduk yang cukup besar ini juga menjadi indikasi meningkatnya minat masyarakat akan moda transportasi kereta api. Lonjakan pemesanan tiket ini juga menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan yang diminati, meskipun di tengah persaingan dengan moda transportasi lainnya seperti pesawat terbang dan bus.
Dalam konteks ini, PT KAI secara tidak langsung turut berperan dalam mendukung industri pariwisata, khususnya di wilayah Divre III Palembang. Ketersediaan kursi yang lebih banyak juga berpotensi mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah-daerah yang dilalui oleh kereta api, sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal.
KAI Divre III Palembang juga dapat memanfaatkan data pemesanan ini untuk mengidentifikasi pola perjalanan dan preferensi masyarakat, sehingga dapat mengoptimalkan jadwal keberangkatan kereta api, menyesuaikan jumlah gerbong, serta meningkatkan kualitas layanan bagi penumpang. Dengan demikian, perusahaan akan semakin mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan memuaskan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing KAI dalam industri transportasi.
Dengan terus mengupayakan peningkatan layanan dan kepuasan pelanggan, KAI diharapkan akan semakin dikenal sebagai pilihan utama dalam perjalanan jarak jauh, baik untuk keperluan liburan maupun kegiatan bisnis. Dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat memperkuat peran KAI sebagai tulang punggung transportasi nasional, yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dan industri pariwisata Indonesia. Dengan demikian, KAI dapat terus berkiprah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sembari memberikan layanan yang bermutu bagi masyarakat.