Pengendali Lab Narkoba di Bali Ditangkap saat Ingin Kabur dari Thailand ke Dubai
Tanggal: 23 Des 2024 20:58 wib.
Brigadir Jenderal Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menangkap seorang tersangka yang merupakan pengendali laboratorium narkoba rahasia di Bali.
Mukti menjelaskan bahwa tersangka, yang dikenal dengan nama Roman, ditangkap di Thailand ketika berusaha melarikan diri ke Dubai. "RN ini sebagai pengendali, dia yang mengendalikan, dia lari dari bulan Mei, selama 109 hari dia berada di Thailand," ujar Mukti dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (22/12/2024).
Saat tersangka hendak berangkat dari Thailand menuju Dubai, ia berhasil diamankan oleh pihak imigrasi. "Divisi Hubungan Internasional dan kami turun langsung ke Thailand untuk menangkap pelaku ini," tambahnya.
Mukti juga menyebutkan bahwa Roman Nazarenco berperan sebagai otak sekaligus pengendali pabrik narkoba di Bali, yang salah satunya melakukan pembuatan hidroponik ganja. "Dia yang mengendalikan cara pembuatan dari mulai bikin laboratorium hingga memesan barang, dia juga yang membuat ruang bawah tanah," terangnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena aktivitas peredaran narkoba yang semakin merajalela di Bali dapat merusak generasi muda dan mengganggu ketertiban umum. Dengan penangkapan pengendali laboratorium narkoba ini, diharapkan dapat mengurangi peredaran narkoba di Pulau Dewata.
Polisi juga berhasil mengungkap bahwa tersangka telah melakukan operasi pembuatan narkoba selama beberapa tahun dengan jaringan yang luas. Hal ini menunjukkan tingkat meresahkan di masyarakat karena peredaran narkoba yang dilakukan bukan hanya pada skala kecil, tetapi juga skala besar yang merambah hingga ke luar negeri.
Penting untuk dicatat bahwa peredaran narkoba bukan hanya menjadi masalah internal sebuah negara, melainkan juga menjadi masalah yang berkaitan erat dengan transnasional. Penangkapan seperti ini merupakan langkah yang sangat positif dalam membuktikan bahwa pemerintah serius dalam memberantas peredaran narkoba.
Selain itu, penangkapan Roman juga membawa efek jera bagi pengendali narkoba lainnya. Semakin banyak pengendali narkoba yang tertangkap, semakin besar pula efek jera yang akan dirasakan oleh pelaku kejahatan tersebut. Dengan demikian, diharapkan peredaran narkoba di Indonesia dapat diminimalkan.
Kasus pengendali laboratorium narkoba di Bali ini juga membuka mata publik akan peran serta pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Bareskrim Polri membuktikan bahwa mereka mampu bekerja sama dengan aparat di luar negeri untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan transnasional seperti ini.
Seiring perkembangan teknologi dan globalisasi, kejahatan transnasional semakin mudah dilakukan. Oleh karena itu, kerja sama lintas negara dan memperkuat peran kepolisian dalam memberantas kejahatan lintas negara semakin diperlukan. Sebagai negara yang memiliki pariwisata yang berkembang pesat, Indonesia harus mampu menjaga citra positifnya dengan memberantas kejahatan transnasional seperti peredaran narkoba.
Menurut data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, jumlah tahanan narkoba di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba masih menjadi masalah serius di Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan penangkapan Roman sebagai pengendali laboratorium narkoba merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Hal ini juga menunjukkan bahwa aparat penegak hukum harus terus melakukan upaya preventif dan represif dalam memberantas peredaran narkoba. Diperlukan keberanian dan ketegasan dalam menindak para pengedar narkoba, terutama para pengendali yang berada di tingkat atas jaringan peredaran narkoba tersebut.
Dengan penangkapan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera yang kuat bagi para pelaku kejahatan narkotika. Hal ini juga diharapkan dapat memotivasi pihak-pihak terkait, baik dari kepolisian maupun pihak terkait lainnya, untuk terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap peredaran narkoba.
Di sisi lain, penangkapan Roman juga akan membuka jalan bagi pihak kepolisian untuk memperluas jangkauan operasi penangkapan terhadap jaringan peredaran narkoba lainnya. Diharapkan ini menjadi momentum penting dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Keseluruhan pembacaan terhadap keberhasilan penangkapan pengendali laboratorium narkoba ini menyadarkan bahwa peredaran narkoba bukanlah masalah sepele, melainkan masalah yang sangat serius dan berbahaya. Oleh karena itu, pihak kepolisian harus terus melakukan upaya pencegahan, penindakan, dan penangkalan terhadap peredaran narkoba secara komprehensif, baik di dalam maupun di luar negeri.
Semua pihak harus sadar akan bahaya narkoba bagi generasi muda dan juga untuk ketertiban masyarakat. Upaya memberantas peredaran narkoba harus dilakukan secara bersama-sama, baik oleh pihak kepolisian, pemerintah, maupun masyarakat, sehingga peredaran narkoba dapat dihentikan secara tuntas.