Sumber foto: google

Pengelola Tol Trans Jawa Cetak Cuan Rp 6,88 Triliun Sepanjang 2023

Tanggal: 20 Mei 2024 06:57 wib.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), selaku pengelola Tol Trans Jawa, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 6,88 triliun di sepanjang tahun 2023. Vice President (VP) Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo menjelaskan, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 4,95 triliun, atau meningkat 40 persen dari tahun 2022. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi pengelola tol trans Jawa dalam mengoptimalkan layanan jalan tol serta pengelolaan keuangan yang efisien.

Pengelola tol trans Jawa dengan berhasil mencetak cuan sebesar Rp 6,88 triliun sepanjang tahun 2023 merupakan prestasi yang patut diacungi jempol. Melalui kinerja dan strategi yang solid, pengelola tol trans Jawa mampu mengoptimalkan pemanfaatan jalan tol tersebut sehingga memberikan dampak positif secara ekonomi. Hal ini tentunya bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa.

Pencapaian cuan sebesar Rp 6,88 triliun yang berhasil diraih oleh pengelola tol trans Jawa merupakan hasil dari berbagai strategi yang telah diimplementasikan. Diantaranya adalah peningkatan layanan dan fasilitas di jalan tol, efisiensi operasional, serta kebijakan terkait tarif yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna jalan tol. Selain itu, pengelola tol trans Jawa juga melakukan diversifikasi pendapatan melalui berbagai program inovatif seperti pengembangan area komersial dan penggunaan teknologi canggih dalam pengelolaan jalan tol.

Ria menambahkan, kinerja positif perusahaan juga terlihat dari volume lalu lintas harian, yang meningkat sepanjang tahun 2023.
"PT JTT mencatat realisasi volume lalu lintas kendaraan mencapai Rp 409,6 juta transaksi, atau meningkat 2,63 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya," ujar Ria. Hal ini tentunya sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat sektor infrastruktur sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi.

Menurutnya, inisiatif strategis yang dilakukan perusahaan, adalah dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis Perseroan, guna meningkatkan daya saingnya dan mencapai keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang."Salah satunya yaitu dengan melakukan optimalisasi atas asetnya melalui konsolidasi 3 (tiga) ruas jalan tol yaitu Ruas Tol Batang-Semarang, Ruas Tol Solo-Ngawi dan Ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri sejak Juli 2023," kata Ria.

Dengan pencapaian gemilang ini, pengelola tol trans Jawa memberikan bukti nyata bahwa pengelolaan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan perekonomian. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh pengelola tol trans Jawa dalam mengoptimalkan pemanfaatan jalan tol sebagai aset infrastruktur yang berharga, memberikan inspirasi bagi pengelola infrastruktur lainnya untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Prestasi pengelola tol trans Jawa dalam mencetak cuan sebesar Rp 6,88 triliun sepanjang tahun 2023 patut menjadi contoh dalam pengelolaan aset infrastruktur yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian. Keberhasilan ini juga memberikan optimisme bahwa pengelolaan infrastruktur yang baik akan terus mampu menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat fondasi ekonomi Indonesia di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved