Penerapan Energi Terbarukan di Indonesia: Potensi Besar, Tapi Infrastruktur Belum Siap
Tanggal: 7 Mei 2025 05:52 wib.
Tampang.com | Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Mulai dari tenaga surya, angin, hingga geotermal, negara ini bisa menjadi pemimpin dalam energi bersih di Asia Tenggara. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah ketidaksiapan infrastruktur yang menghambat pemanfaatan potensi tersebut secara maksimal.
Potensi Energi Terbarukan yang Melimpah
Indonesia terletak di kawasan khatulistiwa, menjadikannya lokasi yang ideal untuk tenaga surya. Selain itu, kekayaan alam seperti angin di Nusa Tenggara Timur dan potensi geotermal yang besar di Jawa, Bali, dan Sumatra menjadikan Indonesia sebagai negara yang bisa menjadi pemain utama di pasar energi terbarukan global.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 3.700 GW, jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas yang dimiliki saat ini.
Hambatan Infrastruktur yang Menghambat Akselerasi
Namun, meski potensi sangat besar, penerapan energi terbarukan di Indonesia masih terkendala oleh masalah infrastruktur yang belum memadai. Pengembangan pembangkit energi terbarukan, terutama di daerah-daerah terpencil, masih terhambat oleh kurangnya jaringan distribusi yang kuat. Hal ini menyebabkan sulitnya untuk menyalurkan energi terbarukan yang dihasilkan ke konsumen.
“Pembangkit listrik tenaga surya atau angin harus dihubungkan dengan sistem distribusi yang kuat, namun saat ini banyak wilayah yang masih kesulitan mengakses jaringan listrik yang stabil,” ungkap Heru Santoso, seorang pakar energi terbarukan.
Kebijakan Pemerintah dan Peran Sektor Swasta
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari target pengurangan emisi karbon hingga 29% pada 2030. Namun, kebijakan ini memerlukan dukungan dari sektor swasta dan perubahan besar pada infrastruktur energi nasional.
Perusahaan swasta pun mulai menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam energi terbarukan, tetapi masih ada ketidakpastian mengenai regulasi dan insentif yang diperlukan.
Langkah yang Diperlukan
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah perlu mempercepat pengembangan infrastruktur distribusi energi, baik melalui pembenahan jaringan listrik nasional maupun pembangunan infrastruktur penyimpanan energi yang lebih baik. Selain itu, masyarakat juga perlu didorong untuk lebih sadar akan pentingnya transisi ke energi bersih.