Sumber foto: iStock

Peneliti Ungkap Cara Selamat Hidup di Atas Megathrust, Catat!

Tanggal: 14 Sep 2024 05:30 wib.
Gempa megathrust bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia. Negara ini sangat rentan pada bencana megathrust. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan sejumlah fakta mengenai megathrust. Salah satunya sebagian besar gempa megathrust dan tsunami terjadi di Sumatera, beberapa gempa di Jawa dan cukup banyak di bagian timur Indonesia.

Meski ada wilayah yang kosong, bukan berarti tidak ada potensi tsunami. Namun ini disebut sebagai seismic gap, yakni area yang bisa terjadi gempa besar kapan saja. "Hasil riset yang telah banyak dilakukan dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan risiko gempa," ujar Peneliti Ahli Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa dikutip dari keterangan resmi BRIN.

Megathrust beserta potensi gempanya adalah nyata, tetapi hal ini sebagai bagian dari fenomena alam yang harus dihadapi dengan adaptasi dan mitigasi, imbuhnya. Lokasi megathrust di Indonesia sudah tergambar pada peta gempa yang tengah diperbarui dan diproyeksikan selesai pada akhir 2024. Dari peta tersebut terlihat lokasinya berada di sisi barat Sumatera hingga selatan Jawa. Bidang megathrust ini seukuran Pulau Jawa dan bila bergerak 20 meter secara serentak, goncangannya akan sangat besar. Megathrust berada di sepanjang 1.000 km dengan bidang kontak selebar 200 km yang mengujam hingga kedalaman sekitar 60 km di bagian selatan Jawa. Ini juga terus mengakumulasi energi yang siap dilepas kapan saja.

Di bawah Pulau Jawa, terdapat lempeng samudera Indo-Australia yang menghujam ke bawah selatan Jawa, sedangkan di atasnya ada lempeng kontinental. Pertemuan antara lempeng samudra dan lempeng kontinental inilah yang disebut bidang megathrust. Rahma menekankan pentingnya pemahaman soal megathrust. Dengan begitu bisa meningkatkan kapasitas adaptasi.

Buku "Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana" terbitan BNPB, memberikan informasi mengenai cara mitigasi gempa dan tsunami. Mitigasi Gempa Bumi dimulai dari persiapan prabencana, menyiapkan rencana untuk menyelamatkan diri, melakukan latihan rutin yang bermanfaat, seperti merunduk, melindungi kepala, dan bersembunyi di bawah meja, hingga membangun konstruksi rumah yang tahan gempa. Selain itu, menjaga daerah rawan gempa bumi dan aturan penggunaan lahan dari pemerintah juga merupakan langkah penting dalam mitigasi gempa.

Selain itu, mitigasi tsunami juga merupakan hal penting dalam rangka pengurangan risiko bencana. Pelajari tanda-tanda sebelum tsunami, pantau informasi dari berbagai media resmi mengenai potensi tsunami, berlari ke tempat tinggi dan berdiam di sana sementara waktu, serta memahami wilayah tempat tinggal dan rute tercepat untuk evakuasi ke dataran yang lebih tinggi.

Dalam menghadapi bencana megathrust, pemahaman yang baik dan persiapan yang matang memegang peranan krusial dalam meningkatkan keselamatan. Advocate keselamatan, seperti melatih diri sendiri dan orang lain tentang tindakan yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah gempa serta tsunami, dapat membantu dalam menghadapi situasi darurat tersebut.

Saat bencana telah terjadi, penting untuk tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah evakuasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Langkah-langkah ini termasuk melindungi diri sendiri dari debris dan bahaya fisik lainnya, menghindari daerah rawan bencana, serta mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved