Pencarian Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara
Tanggal: 26 Jan 2025 11:03 wib.
Tampang.com | Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan, telah mengumumkan bahwa operasi pencarian korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, telah dihentikan sementara. Keputusan ini diambil setelah evakuasi 12 kantong jenazah hingga Jumat, 24 Januari 2025, dari total 14 korban yang dilaporkan hilang.
Menurut M Yohan, hasil koordinasi dengan petugas di lapangan pada hari Jumat, 24 Januari 2025 menunjukkan bahwa telah berhasil dievakuasi 12 kantong jenazah. "Untuk hari ini Sabtu (25/1), arahan dari Kapolsek Tamansari, evakuasi dihentikan sementara sampai menunggu arahan selanjutnya," ujar Yohan saat dikonfirmasi pada hari Sabtu.
Kebakaran yang menghanguskan bangunan Gedung Glodok Plaza pada lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai di bawahnya telah menyisakan setidaknya 14 orang korban yang dilaporkan hilang. Saat ini, Tim Penyidik Medis Forensik (DVI) Polri sedang berupaya mengidentifikasi para korban dengan menggunakan teknologi DNA dan Ondotogram (rekam medis gigi).
Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. RS Polri sebelumnya telah menerima 12 kantong jenazah atas kejadian tersebut. "Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Jumat, 24 Januari 2025, tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, dalam konferensi pers.
Tiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah Zukhi F Rahdja, seorang pria berusia 42 tahun, Aulia Belinda, seorang perempuan 28 tahun, dan Osima Yukari, seorang perempuan 25 tahun. Teknologi pemeriksaan DNA dan medis digunakan dalam proses identifikasi para korban kebakaran tersebut.
Kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada tanggal 24 Januari 2025 telah menjadi peristiwa tragis bagi masyarakat Jakarta Barat. Selain korban jiwa yang masih belum ditemukan, kebakaran ini juga mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga kemanusiaan, diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban dan keluarga yang terdampak.
Saat ini, upaya identifikasi korban dan pencarian korban yang masih hilang merupakan prioritas utama bagi para petugas penyelamat dan aparat keamanan. Diperlukan kerja sama dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, relawan, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa proses identifikasi dan pencarian korban dapat berjalan dengan baik dan efisien.
Kondisi kebakaran yang disertai dengan tingkat kerusakan bangunan yang cukup parah membuat proses evakuasi dan identifikasi korban menjadi lebih rumit. Namun, dengan adanya teknologi dan peralatan canggih, diharapkan proses ini dapat berjalan dengan lebih cepat dan akurat.
Korban hilang dalam kejadian kebakaran adalah hal yang sangat menyedihkan, dan harapan semua pihak adalah agar proses identifikasi dan pencarian korban dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Dukungan dari masyarakat dan pihak terkait sangat diharapkan, baik dalam bentuk moril maupun materiil, untuk membantu para korban dan keluarganya melalui masa-masa sulit ini.