Pemkot Padang Surati BGN Terkait Peminjaman Lahan untuk Pendirian Dapur MBG

Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, secara resmi telah menyurati Badan Gizi Nasional (BGN) mengenai rencana peminjaman lahan untuk pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyampaikan bahwa surat tersebut sudah diterima dan minggu depan pihaknya dijadwalkan akan diundang ke Jakarta oleh BGN untuk membicarakan lebih lanjut rencana kerja sama ini. Meski begitu, ia belum merinci luas lahan yang disiapkan sebagai tempat pendirian dapur MBG.

Menurut Fadly, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Padang dalam memperluas jangkauan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan. Ia mengungkapkan, menjelang akhir 2025 pemerintah daerah berencana menambah enam hingga tujuh dapur MBG baru agar jumlah penerima manfaat semakin banyak. “Instansi kepolisian dan TNI sudah memulai, dan Pemerintah Kota Padang terus mendorong dapur-dapur yang sedang mempersiapkan implementasi program ini,” ujar Fadly.

Target yang dicanangkan Pemkot Padang cukup ambisius. Hingga 2025, MBG diharapkan dapat menyasar sekitar 280 ribu penerima manfaat, yang terdiri dari balita, ibu hamil, serta pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Untuk bisa mencapai target tersebut, Pemkot Padang memperkirakan membutuhkan setidaknya 80 dapur MBG yang beroperasi secara penuh di seluruh wilayah kota.

Selain itu, BGN juga dikabarkan tengah menyiapkan pengelolaan langsung atas bidang tanah yang akan digunakan sebagai dapur tambahan MBG di Padang. Hal ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program, sekaligus mengurangi hambatan teknis yang selama ini menjadi kendala.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menambahkan bahwa dalam proses pelaksanaan MBG masih terdapat sejumlah kendala, terutama yang berkaitan dengan aspek administratif dan verifikasi penerima manfaat. Meski begitu, ia menegaskan pemerintah daerah bersama BGN serta pihak terkait terus berupaya menyelesaikan hambatan tersebut agar program bisa segera dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat. “Target kami, pada tahun 2026 program makan bergizi gratis sudah berjalan optimal di Kota Padang,” ucapnya.

Dengan adanya langkah peminjaman lahan ini, Pemkot Padang optimistis pembangunan dapur MBG bisa dipercepat dan diperluas. Upaya tersebut tidak hanya ditujukan untuk memastikan pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.