Pemilik Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Dihajar Massa karena Disangka Maling
Tanggal: 8 Jun 2024 17:22 wib.
Kabar tragis datang dari seorang pemilik rental mobil asal Jakarta yang tewas setelah dihajar massa karena disangka sebagai maling. Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, dan menimbulkan keprihatinan tentang tindakan main hakim sendiri yang semakin merajalela di masyarakat.
Pemilik rental mobil berinisial BH (52) tewas dihajar massa karena dikira maling di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M. Alfan Armin mengatakan kejadian bermula saat korban BH (52) bersama SH (38), KB (50), dan S (30) pergi ke Pati untuk mencari mobil rentalannya yang hilang. Setelah ditelusuri, mobil rental itu terlacak berada di wilayah Sukolilo, Pati.
Sesampai di lokasi, keempat korban mendapati mobil yang dicari. Mereka lalu mengambil mobil tersebut dengan kunci cadangan. Namun, warga yang melihat dan mengira keempat orang itu adalah maling mobil. Mereka lalu diteriaki maling dan langsung dihajar massa. kejadian tersebut sempat ramai di media sosial dan di grup WhatsApp. Pada media sosial, tersebar beberapa potongan video. Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin menyebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan di lokasi.
Alfan mengatakan awal kejadian ini bermula dari empat orang, yakni BH (52) warga Jakarta, SH (38) warga Jakarta, KB (50) warga Tegal, dan S (30) warga Jakarta Timur. Mereka berangkat ke Pati dengan mengendarai mobil untuk mengambil mobil rental milik korban BH. Kebetulan lokasi mobil rentalan itu terlacak di wilayah Sukolilo Pati. "Awal mula para korban ini berangkat dari Jakarta untuk menuju ke Pati untuk tujuan diajak korban saudara BH, yang meninggal dunia, untuk mengambil rentalan saudara BH tersebut yang mana informasi menurut mereka posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo," kata Alfan kepada wartawan di Mapolresta Pati, Jumat (7/6/2024).
Kejadian ini juga menunjukkan bahwa main hakim sendiri tidak hanya menimbulkan ketidakadilan, tetapi juga dapat mengancam nyawa orang yang tidak bersalah. Penegakan hukum dan keadilan yang adil haruslah menjadi pijakan utama dalam menangani kasus-kasus kriminal, tanpa terpengaruh oleh emosi dan prasangka yang kurang berdasar.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyikapi situasi yang memicu amarah massa. Kecurigaan yang tidak berdasar seharusnya tidak dijadikan alasan untuk melakukan tindakan main hakim sendiri. Keadilan harus diperjuangkan melalui jalur hukum yang tepat dan prosedural.
Pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap secara transparan kasus ini dan menindaklanjuti para pelaku pengeroyokan terhadap pemilik rental mobil asal Jakarta. Tindakan tegas terhadap pelaku main hakim sendiri juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi masyarakat agar tidak sembarangan dalam menyalurkan kemarahan mereka.
Peristiwa tewasnya pemilik rental mobil ini juga menjadi perhatian bagi para pemangku kebijakan untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat. Edukasi yang menyeluruh mengenai hukum dan keadilan juga harus terus ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Dengan demikian, kasus pemilik rental mobil asal Jakarta tewas dihajar massa karena disangka maling menjadi momentum bagi semua pihak untuk membahas tindakan main hakim sendiri yang semakin mengkhawatirkan. Perlindungan terhadap hak asasi serta penegakan hukum yang adil harus menjadi fokus utama dalam menjaga ketentraman dan keadilan di masyarakat.