Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun 2025 terjadi pada tanggal 26-28 Maret 2025, Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 6-7 April 2025

Tampang.com | Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 26 hingga 28 Maret, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 6 dan 7 April 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang terjadi pada periode tersebut.

"Pada 26 hingga 28 Maret, kami memperkirakan akan terjadi puncak arus mudik, di mana jutaan warga akan mulai kembali ke kampung halaman. Sebaliknya, arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 6 dan 7 April," kata AHY dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/3).

Untuk memastikan kelancaran transportasi selama arus mudik dan balik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memantau secara intensif berbagai moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api. AHY menambahkan bahwa Kemenhub juga akan memeriksa titik-titik yang berpotensi mengalami kemacetan, termasuk pelabuhan Merak yang sering menjadi salah satu jalur utama pemudik.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) turut mempersiapkan perbaikan jalan yang berisiko rusak selama periode mudik. AHY menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk memastikan agar perjalanan mudik berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman.

"Secara keseluruhan, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah bekerja keras untuk mempersiapkan segala aspek guna memastikan arus mudik tahun ini berjalan dengan baik," tambah AHY. Pemerintah juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengoptimalkan infrastruktur dan pelayanan transportasi selama Lebaran 2025.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan pemudik dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman, tanpa harus menghadapi kendala perjalanan yang berarti.