Pemerintah Luncurkan Aplikasi e-KTP Digital, Warga Bisa Simpan Identitas di Ponsel
Tanggal: 28 Mei 2025 23:09 wib.
Tampang.com | Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Dukcapil meluncurkan aplikasi e-KTP digital yang memungkinkan warga menyimpan dan mengakses data identitas kependudukan langsung dari ponsel. Inisiatif ini menjadi langkah besar dalam digitalisasi layanan publik yang lebih praktis dan efisien.
e-KTP Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi Resmi
Dengan aplikasi ini, masyarakat tak perlu lagi membawa kartu fisik e-KTP ke mana-mana. Cukup dengan membuka aplikasi dan melakukan verifikasi wajah, seluruh data identitas mulai dari nama, NIK, alamat hingga status kependudukan bisa ditampilkan secara digital. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan layanan pemerintah lain seperti BPJS, pajak, hingga pemilu.
“Ini adalah bagian dari transformasi digital nasional yang memudahkan masyarakat dalam berbagai urusan administratif,” ungkap perwakilan Dukcapil dalam peluncuran resmi.
Proses Aktivasi Mudah dan Aman
Warga hanya perlu mengunduh aplikasi dari toko resmi, lalu melakukan registrasi dengan memasukkan NIK dan memverifikasi wajah secara langsung. Data akan disinkronisasi dengan server Dukcapil untuk menjamin keaslian dan keamanan informasi.
Pemerintah memastikan bahwa seluruh proses terenkripsi dan tidak disimpan di perangkat pengguna, guna menjaga kerahasiaan data pribadi.
Manfaat Besar untuk Mobilitas dan Pelayanan
Kehadiran e-KTP digital diprediksi mempercepat proses administrasi dalam berbagai layanan, mulai dari perbankan, rumah sakit, hingga perjalanan. Warga tidak perlu repot membawa dokumen fisik dan khawatir kehilangan KTP karena semua data dapat diakses dalam genggaman.
Selain itu, petugas pelayanan publik dapat memverifikasi data warga secara real-time, meminimalisir pemalsuan identitas.
Tantangan Implementasi dan Edukasi Masyarakat
Meski menuai sambutan positif, tantangan seperti keterbatasan akses internet di beberapa wilayah serta literasi digital masyarakat masih perlu diatasi. Pemerintah akan menggencarkan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi ini, terutama di daerah dengan pengguna teknologi rendah.
Langkah ini juga diharapkan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan data pribadi secara digital.