Pemerintah Hadirkan Program untuk Ekosistem Lagu Anak

Tanggal: 22 Agu 2025 08:15 wib.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyoroti masih minimnya lagu anak di Indonesia. Menurutnya, dibutuhkan program yang mampu menghidupkan kembali ekosistem lagu anak sekaligus melahirkan penyanyi cilik yang bisa menjadi bintang budaya Indonesia di masa depan.

“Kita masih kekurangan lagu anak-anak Indonesia, kita harapkan para pencipta lagu mau menciptakan lagu-lagu anak yang mempunyai nilai, karakter, serta kecintaan pada tanah air,” kata Fadli dalam acara Drama Musikal Anak Harmoni Sahabat KILA di Jakarta, Selasa.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Kementerian Kebudayaan meluncurkan program Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2025. Program ini diharapkan bisa menjaring sekaligus mendorong partisipasi anak dalam menyanyikan dan menciptakan lagu anak yang sesuai dengan usia mereka.

Fadli menegaskan, kehadiran KILA merupakan komitmen pemerintah untuk menghidupkan kembali kejayaan lagu anak-anak Indonesia yang sarat nilai edukasi dan pembentukan karakter positif. Ia juga menyoroti fenomena penyanyi cilik yang justru menyanyikan lagu dewasa. “Kita gundah juga kalau melihat penyanyi anak-anak tapi menyanyikan lagu dewasa. Belum waktunya,” ujarnya.

Menbud juga mengenang masa kecilnya yang dihiasi lagu-lagu sederhana dengan lirik penuh pesan moral, etika, dan cinta tanah air. Menurutnya, nilai-nilai itulah yang perlu dihidupkan kembali agar lagu anak bisa menjadi medium ekspresi budaya yang mendidik.

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menyampaikan bahwa karya para pemenang lomba cipta dan menyanyi lagu anak KILA nantinya akan didistribusikan melalui platform musik digital.

Lebih jauh, Fadli menambahkan bahwa talenta-talenta terpilih dari ajang KILA juga akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan budaya, sebagai bagian dari pengelolaan manajemen talenta yang berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved