Pemerintah Dukung Riset di Papua dengan Anggaran Rp1,8 Triliun

Tanggal: 21 Jul 2025 11:44 wib.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, baru-baru ini mengonfirmasi bahwa anggaran sebesar Rp1,8 triliun akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan riset di wilayah Indonesia Timur, termasuk di Papua. Dalam suatu kunjungan ke Universitas Papua (Unipa) yang terletak di Manokwari, Papua Barat pada hari Minggu, 20 Juli, ia menjelaskan bahwa penyaluran anggaran tersebut akan dilakukan secara kompetitif. Fokus utama dari anggaran ini akan diberikan kepada wilayah Indonesia timur dan isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, pengembangan energi, dan hilirisasi produk.

Stella menekankan pentingnya riset yang relevan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa riset yang berhasil dapat memperluas akses pendanaan yang bersumber dari pemerintah pusat, daerah, serta industri. “Riset yang dilakukan seharusnya mampu menjawab kebutuhan nyata di lapangan dan memberikan kontribusi bagi pembangunan wilayah,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta.

Lebih lanjut, Stella berharap Universitas Papua dapat mengambil peran yang signifikan dalam memperkuat pengembangan riset yang berakar pada potensi lokal serta menjalin kemitraan strategis dengan lembaga-lembaga nasional lainnya. Ia memberikan contoh konkret tentang bagaimana sagu dapat digunakan dalam program makan bergizi gratis sebagai bagian dari integrasi antara hasil riset lokal dengan kebijakan publik.

“Saya merasa bangga dengan penelitian yang dipresentasikan hari ini. Semua penelitian tersebut berfokus pada potensi lokal Papua, mulai dari pemanfaatan sagu hingga inovasi noken digital. Ini semua menunjukkan kekuatan yang sebenarnya dimiliki oleh universitas kita,” katanya penuh semangat.

Di kesempatan yang sama, Stella juga menguraikan tentang riset noken digital, yang dianggap sebagai pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika dan sains. “Dengan menggunakan satu noken, kita bisa membuka pintu bagi rasa ingin tahu anak-anak dan meningkatkan literasi sains serta kemampuan logika matematika mereka,” tambahnya.

Stella juga menyampaikan bahwa Unipa memegang peranan krusial dalam mempersiapkan pembangunan Sekolah Garuda, yang direncanakan akan dibangun di wilayah Manokwari. Ini merupakan inisiatif prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mengembangkan talenta di bidang sains dan teknologi, terutama di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). 

"Kolaborasi antara Unipa dan pihak-pihak terkait sejak tahap perencanaan awal sangatlah penting, termasuk dalam mendukung riset teknis seperti yang berkaitan dengan sumber daya air di lokasi calon sekolah. Sekolah Garuda bukan hanya sekadar tempat untuk belajar, tetapi juga merupakan strategi negara untuk mengejar ketertinggalan dan mempercepat kemajuan pendidikan tinggi, khususnya di Papua Barat," tutup Stella Christie.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved