Pemerintah Bagi-Bagi Kuota Rumah Subsidi, Ini Dia Realisasinya?
Tanggal: 28 Mei 2025 14:19 wib.
Tampang.com | Dalam upaya untuk meningkatkan aksesibilitas perumahan bagi masyarakat, pemerintah saat ini tengah aktif menyalurkan rumah subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program ini ditujukan untuk berbagai segmen pekerja, termasuk anggota TNI/Polri, guru, tenaga kesehatan, wartawan, hingga buruh. Ini merupakan langkah signifikan untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang terjangkau bagi lapisan masyarakat yang memiliki penghasilan terbatas.
Lalu, bagaimana awal dari realisasi penyaluran rumah subsidi ini? Menurut Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, antara 1 Januari hingga 27 Mei 2025, pemerintah telah berhasil merealisasikan penyaluran rumah subsidi untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR) FLPP, baik yang masih dalam proses pembangunan maupun yang sudah siap dihuni, dengan total mencapai 137.931 unit.
Heru menambahkan, dari total tersebut, sebanyak 95.874 unit telah terealisasi, yang berarti mencapai sekitar 43% dari alokasi yang ada saat ini. Data ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai tenaga pengabdian di bidang kesehatan dan pendidikan.
Dalam penjelasannya, Heru merinci jumlah rumah subsidi yang telah disalurkan kepada berbagai segmen profesi. Misalnya, untuk anggota TNI Angkatan Darat, telah disediakan sebanyak 583 unit dari total kuota 5.760 unit. Sementara itu, guru telah menerima 1.679 unit dari kuota 20.000 unit. Di sisi lain, tenaga kesehatan juga mendapatkan 616 unit dari kuota yang disiapkan sebanyak 30.000 unit, dan wartawan sebanyak 21 unit dari 1.000 unit kuota yang telah ditetapkan.
Selain itu, pekerja migran juga tidak luput dari perhatian, di mana sebanyak 5 unit rumah subsidi telah disalurkan dari kuota 20.000 unit yang direncanakan. Pegawai BKKBN pun turut mendapatkan jatah, di mana 169 unit telah berhasil diserahkan dari total 2.000 unit yang dialokasikan.
Lebih menarik lagi, pada perayaan May Day yang berlangsung pada 1 Mei lalu, dilakukan seremonial serah terima kunci kepada buruh. Dari total alokasi 20.000 unit, sebanyak 40.223 unit telah direalisasikan kepada pekerja swasta yang tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa buruh menjadi salah satu kelompok yang mendapatkan perhatian khusus dalam program perumahan subsidi ini.
Realisasi penyaluran rumah subsidi yang terus meningkat ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses terhadap hunian yang layak. Sektor perumahan memang menjadi salah satu fokus utama, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.