Sumber foto: website

Pembersihan Sampah di Kawasan Jembatan BBS Batujajar Tuntas, Pengawasan Dipastikan Tetap Berjalan

Tanggal: 18 Jul 2024 22:42 wib.
Pembersihan sampah Sungai Citarum di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, yang sebelumnya menumpuk di bagian bawah jembatan telah rampung dilakukan. Selanjutnya, pengawasan akan terus dilakukan guna memastikan hal serupa tak terulang.

Dansatgab Kolonel Kav. Edward Francis menyebutkan, pembersihan sampah di lokasi tersebut melibatkan 215 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Sumber Daya Air Jabar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan masyarakat sekitar."Selama proses pembersihan berlangsung lancar tidak ada kendala berarti," kata Edward pada Selasa, 16 Juli 2024.

Edward melanjutkan, proses pembersihan menggunakan alat-alat berat dan ringan seperti berbagai jenis ekskavator, perahu, truk jungkit (dump truck), dan beberapa alat penunjang lainnya."Aktivitas yang dilakukan adalah pengangkatan sampah ke bantaran, pengangkutan sampah ke TPS, lalu memasang alat penyekat sampah agar berkumpul di satu titik untuk memudahkan ekskavator bekerja," ujarnya.

Saat ini, menurut Edward, ada sejumlah sisa sampah masih tertumpuk di bantaran sungai untuk diangkat dan bertahap diangkut ke TPS. Edward meminta masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai demi kenyamanan, kesehatan, dan kebaikan bersama."Selanjutnya akan terus kita pantau. Kita tidak behenti di sini," tegas Edward.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memastikan proses pembersihan Sungai Citarum di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat terus berpogres. Ia menyebut pembersihan ditargetkan rampung akhir Juli 2024."Insyaallah, kita ikhtiarkan. Ini sudah didiskusikan strateginya. Dibutuhkan waktu tambahan tuntas sekitar bulan Juli, bisa selesai 1,5 bulan waktunya.

Jadi radius 500 meter ke arah barat dan timur kita upayakan akan selesai dan satu bulan setengah kita dorong radius lebih dari itu," ujar Herman pada Selasa, 18 Juni 2024.Herman menjelaskan, pembersihan Sungai Citarum di bawah Jembatan BBS jenis sampahnya tidak melulu sampah baru, melainkan ada pula sampah yang sudah lama terpendam di dasar sungai.

Maka dari itu memerlukan waktu satu bulan untuk mengangkat sampah tersebut."Mengapa perlu waktu satu bulan tambahan karena karakter sampahnya di sektor ini bukan sampah baru saja, relatif banyak itu justru sampah lama yang di dalam, ketika ada angin naik ke atas," jelasnya. Guna memastikan pembersihan berjalan tuntas, ia menggandeng berbagai stakeholder mulai dari pemerintah daerah hingga TNI. Tak hanya itu, Pemdaprov Jabar bersama BBWS Citarum akan memasang jaring di hulu Sungai Citarum untuk memfilter sampah.

Pemetaan ulang terhadap area sekitar Sungai Citarum juga perlu dilakukan agar keberlangsungan proses pembersihan dan pemeliharaan sungai dapat terus dilakukan. Melalui kolaborasi antara pihak pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait, pemantauan terhadap kebersihan dan kelestarian Sungai Citarum dapat terus dijaga dengan baik.

Kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai juga merupakan kunci utama dalam menjaga kebersihan sungai jangkauan luas. Edukasi dan sosialisasi perlu dilakukan secara berkelanjutan agar kesadaran ini dapat menjadi budaya dan gaya hidup bagi masyarakat sekitar Sungai Citarum.

Pemantauan dan pemeliharaan kelestarian Sungai Citarum tidak boleh berhenti pada tahap pembersihan saja. Langkah-langkah preventif, kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait, serta kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai, merupakan komitmen bersama dalam melestarikan Sungai Citarum untuk generasi mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved